Dompet Dhuafa Sampaikan Spirit Zakatnesia Pada Puluhan Anggota FIM

JAKARTA — Memasuki hari ketujuh Ramadhan, semangat mengampanyekan gerakan Zakatnesia terus menggelora. Bukan hanya menyasar kaum mapan yang dapat dikatakan sudah memiliki penghasilan. Tetapi juga menyasar kaum muda yang nantinya akan menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini. Bertempat di Gedung Forum Indonesia Muda, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Bambang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Penggalangan Sumberdaya Dompet Dhuafa, dengan semangat berapi api mengajak puluhan anggota Forum Indonesia Muda (FIM) untuk berpartisipasi dalam gerakan Zakatnesia.

“Sebagai anak muda yang nantinya akan memimpin bangsa ini, kalian harus tahu dan paham bagaimana cara menghadapi permasalahan bangsa dari mulai bentang barat hingga bentang timur. Salah satunya dengan menggunakan zakat ini. Bahwasanya zakat ini apabila dikelola dengan baik dan banyak yang berkontribusi, akan melahirkan sesuatu hal yang luar biasa. Terutama dalam membantu menyelesaikan permasalahan di negeri ini,” paparnya.

Dalam orasinya, Bambang juga memaparkan fakta-fakta terkait begitu dahsyatnya kekuatan zakat dalam membangun negeri ini. Sebagai contoh Bambang menyebutkan kawasan Zona Madina. Kawasan tersbut menjadi salah satu kawasan yang berdaya karena dana zakat.

“Nanti teman-teman kalau ada waktu, main ya ke Zona Madina di Parung, Bogor. Zona Madina ini meruapakan kawasan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa dengan hasil dari penghimpunan zakat. Di sana ada sekolah gratis, rumah sakit Rumah Sehat Terpadu, pemberdayaan, kampung Inggris dan sebagainya. Nanti di sana kalian dapat melihat hasil yang luar biasa. Dampak positif yang dihasilkan karena pengelolaan dan pemanfaatan dana zakat yang tepat, terpampang jelas di Zona Madina,” ungkapnya.

Di akhir orasinya, Bambang juga berharap, nantinya gerakan zakatnesia ini akan menjadi sebuah gaya hidup di kalangan anak muda. Sehingga semangat ini akan terus menular ke anak muda lainnya. “Harapannya. gerakan zakat ini akan booming di kalangan anak muda. Intinya ketika orang menunaikan zakat, maka akan dianggap keren di mata masyarakat,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Ira)