Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa tengah berkoordinasi dalam kegiatan aksi layanan sehat, untuk warga Nepal. (Foto: Taufan/Dompet Dhuafa)
NEPAL- Masih teringat jelas dalam benak masyarakat di seluruh dunia, ketika gempa bumi berkekuatan 7.9 Skala Richter mengguncang sebagian besar wilayah Nepal pada April lalu.Akibat bencana alam tersebut, para korban kini harus merasakan dampaknya. Selain kehilangan anggota keluarga, harta benda seperti rumah dan lain sebagainya pun turut menjadi sasaran amukan gempa.
Tak hanya itu, pasca gempa, berbagai macam gangguan kesehatan mulai dirasakan para korban. Atas kondisi tersebut, Dompet Dhuafa, lembaga zakat yang bergerak dalam bidang kemanusiaan pun turut bersinergi dengan berbagai lembaga kemanusian lokal dalam aksi layanan sehat. Sebanyak 2 tim kemanusiaan diterjunkan Dompet Dhuafa dalam kegiatan tersebut.
“Tim kedua dan ketiga hingga saat ini masih menjalankan aksi di tenda medis. Karena masih banyaknya warga yang memeriksakan kondisi kesehatannya,” ujar Taufan, Tim komunikasi Dompet Dhuafa yang bertugas di Nepal, melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/5).
Dalam satu hari, aksi kesehatan dinikmati sekitar 150 penerima manfaat atau warga. Pemeriksaan biasa hingga bedah minor digelar di posko kesehatan yang merupakan gabungan dari perwakilan pemerintah atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Muhammadiyah Disaster Managemet Center (MDMC), Rebana, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Yakum, berbagai NGO yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia (HFI) beserta relawan lokal setempat.
“Sejak Rabu (20/5), masih ada beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan sekitar 5 skala richter, masih banyak warga yang trauma ketika gempa susulan mengguncang,” ungkapnya. (uyang)