Dompet Dhuafa Singgalang Sikapi Isu LGBT dengan Seminar Edukasi

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Musfiyendra, bertemu dengan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, mendiskusikan kerjasama seminar edukasi. 

PADANG- Isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) belakangan ini menjadi perhatian masyarakat Tanah Air. Pendidikan seks komprehensif sejak dini ditengarai  menjadi salah satu cara yang tepat, dalam menangkis isu penyimpangan seksual ini. Berangkat dari permasalahan tersebut, Dompet Dhuafa Singgalang bersinergi dengan pemerintah Provinsi Sumatra Barat, dan Yayasan Peduli Sahabat, berencana menggelar seminar edukasi bertema “Deteksi Dini Orientasi Seksual Anak: Cegah dan Tangkal Anak Masuk LGBT” di sejumlah titik di antaranya Kota Padang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Padang Panjang.

“Saat ini kami masih mendiskusikan kerjasama ini dengan pemerintah Provinsi Sumatra Barat, bersama walikota dan jajarannya, dalam menyiapkan peserta seminar. Dompet Dhuafa Singgalang menargetkan 2.000 peserta dari kalangan Guru SD dan SMP, Orangtua dan tokoh masyarakat hadir dalam seminar edukasi ini,” ujar Musfiyendra, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang saat dihubungi pada Jumat (5/2).

Lebih lanjut, Musfiyendra menjelaskan, diselenggarakannya seminar edukasi memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, mengedukasi para peserta dari bahaya LGBT, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orangtua sejak dini tentang deteksi dini orientasi seksual anak, menanggulangi kecanduan gadget dan pornografi pada anak, menumbuhkan sikap dan kesadaran orangtua untuk lebih memperhatikan perkembangan psikis anak.

“Selain itu, seminar edukasi ini juga untuk meningkatkan kemampuan orangtua dalam mendampingi anak sesuai dengan syari’at dan adat,” tambahnya.

Dalam seminar edukasi tersebut, rencananya Dompet Dhuafa Singgalang juga menggandeng Sinyo Egie, Ketua Yayasan Peduli Sahabat yang juga merupakan penulis buku Bestseller berjudul “Anakku Bertanya tentang LGBT?” sebagai pembicara dalam seminar edukasi yang akan digelar pada pertengahan Februari ini.

“Yayasan Peduli Sahabat juga concern dalam memberikan edukasi, bimbingan, dan advokasi terhadap mereka yang terindikasi penyimpangan seksual. Untuk itu,  selain memberikan edukasi secara optimal, kami juga mengharapkan terbentuknya relawan yang fokus mengkampanyekan bahaya LGBT ini ke masyarakat,” harapnya.

Rencananya, seminar edukasi di 4 titik wilayah di Sumatra Barat akan diselenggarakan pada (16/2) di Payakumbuh, (17/2) Bukittinggi, (18/2) Padang Panjang, dan (19-21/2) di Kota Padang. (Dompet Dhuafa/Uyang)