Dompet Dhuafa USA-The Wharton Jalin Kerja Sama Adakan Pelatihan Keuangan Komunitas

Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa USA

PHILADELPHIA—Dompet Dhuafa United State of America (Dompet Dhuafa USA) melakukan gebrakan baru di Amerika Serikat. Organisasi nonprofit Indonesia ini menggandeng The Wharton School of Business, University of Pennsylvania adakan pelatihan mengelola keuangan.

Sekitar 20 warga Indonesia di Philadelphia mengikuti pelatihan enam pekan yang dimulai Sabtu (20/9). Mereka yang berasal dari berbagai latar belakang itu menjalani kursus singkat cara mengelola keuangan.

“Kesenjangan ekonomi yang sangat besar terjadi di negara ini, Amerika Serikat. Ini bisa dilihat dari median kekayaan keluarga warga kulit putih yang mencapai 113.000 dollar AS, sedangkan median kekayaan keluarga warga kulit hitam yang hanya 5.700 dollar AS,” kata Keith Weigeit dalam kuliah perdana Financial Literacy Course dari The Wharton School of Business.

Keith yang merupakan professor dalam bidang strategi manajemen itu pun membuat terobosan baru guna meningkatkan akses masyarakat ekonomi lemah kepada sumber-sumber kekayaan melalui program Bridges to Wealth. Dalam menjalankan program tersebut, The Wharton School of Business menggandeng Dompet Dhuafa USA sebagai mitra kerja untuk merengkuh komunitas Indonesia dan muslim di Amerika Serikat.

Program ini memberikan pendidikan dan pelatihan seputar pengelolaan keuangan, investasi, memperkuat keuangan komunitas dan memberi akses kepada sumber-sumber investasi. “Sisi plus bekerja sama dengan komunitas-komunitas yang dibina Dompet Dhuafa USA adalah pengelolaan keuangannya akan menerapkan kode etik dan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Jadi, program ini bisa memberdayakan masyarakat sekaligus menjadi semacam eksperimen pengelolaan keuangan dan investasi syariah untuk The Wharton,” ujar Haryo Mojopahit dari Dompet Dhuafa USA.

The Wharton School of Business-University of Pennsylvania merupakan sekolah bisnis terbaik tidak hanya di Amerika Serikat, tapi juga di dunia internasional. Bahkan, ‘sensus miliarder’ yang dilakukan oleh Wealth-X dan UBS menobatkan sekolah bergengsi ini sebagai sekolah yang menghasilkan miliarder terbanyak. “Semoga bisa lahir miliarder muslim dari program kerja sama ini,” kata Didi, salah satu peserta kelas Financial Literacy ini. (hry/gie)