TANGERANG — Untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat yang sedang menjalankan usaha, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Aisyiyah Kabupaten Tangerang mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan dan sertifikasi halal pada Kamis (12/09/2024). Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan di bawah Persyarikatan Muhammadiyah, turut berperan aktif dalam pelatihan ini.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UMKM), selama tahun 2022, pertumbuhan UMKM di Indonesia tercatat sangat positif, yakni mencapai 8,71 juta unit. Selain itu, sebanyak 99 persen bentuk usaha di Indonesia adalah UMKM. Meskipun UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia, namun pengelolaan bisnis UMKM tidak mudah. Berdasarkan hasil studi yang dikemukakan oleh Forbes.com, terdapat 8 dari 10 pelaku usaha kecil yang mengalami kegagalan di tahun ke-2.
Kontribusi pelaku usaha UMKM terhadap perekonomian memang telah terbukti, namun di sisi lain pelaku skala ini juga masih banyak menghadapi masalah. Salah satunya adalah pengelolaan/manajemen keuangan. Untuk menghasilkan kinerja yang baik, pelaku UMKM harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan usahanya.
Untuk itu, LPM Dompet Dhuafa menginisiasi pelatihan manajemen pengelolaan keuangan ini. Pelatihan tersebut mencakup beragam topik penting, mulai dari pengenalan produk UMKM, keterampilan kewirausahaan, hingga manajemen keuangan keluarga. Melalui pelatihan ini, peserta tak hanya dibekali pengetahuan untuk mengembangkan usaha, tetapi juga keterampilan dalam mengelola keuangan
Kegiatan pelatihan yang diadakan di Aula Serbaguna Universitas Muhammadiyah AR. Fachrudin, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, termasuk ibu-ibu jemaah Majelis Kesejahteraan Sosial Aisyiyah dan para pemilik UMKM.
Menurut Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa berharap pelatihan ini memberikan dampak bagi mereka para penerima manfaat untuk meningkatkan kualitas usaha mereka dan mengelola keuangan, baik untuk kepentingan usaha maupun kebutuhan keluarga. Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan di dunia usaha.
“Hal ini diharapkan agar para penerima manfaat bisa lebih mengenal lagi dan memiliki kemampuan untuk mengolah, yang pertama untuk manajemen keuangan yang kedua terkait pengetahuan tentang sertifikasi halal, harapannya dengan adanya pelatihan ini kita mengharapkan bahwa peserta pelatihan dari penerima manfaat program Pemberdayaan Majelis Ta’lim Ummahat, menjadikan usahanya lebih baik lagi dan punya kemampuan terkait masalah produknya kemudian juga ter manage masalah keuangan sehingga bisa mengatur keuangan baik itu untuk usahanya maupun di keuangan keluarganya,” ujarnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa ke Pulau Seribu, Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah dan Santunan Petugas Jenazah
Selain materi pengelolaan keuangan, pelatihan ini juga menghadirkan edukasi pentingnya sertifikasi kehalalan bagi sebuah usaha. Para narasumber yang mengisi pelatihan ini pun adalah mereka yang ahli di bidangnya. Nita Rusdiana, salah satu narasumber, menyampaikan bahwa acara ini sangat penting bagi ibu-ibu jemaah Majelis Taklim Kesejahteraan Sosial, khususnya bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berwirausaha.
“Acara ini sangat penting sekali bagi ibu-ibu jemaah Majelis Taklim, terutama para pelaku usaha mikro dan kecil dari jemaah Majelis Taklim Kesejahteran Sosial agar segera mendapatkan sertifikasi halal. Para peserta, mereka sangat antusias dan juga sangat semangat dalam mengikuti acara ini. Sehingga, saya selaku kepala lembaga langsung menerjunkan beberapa pendamping proses produk halal untuk mendampingi para pelaku UMKM agar segera mendapatkan sertifikasi halal,” ucapnya.
Yeti Warda, Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial Aisyiyah Tangerang, menyampaikan terima kasih kepada Dompet Dhuafa atas dukungan yang telah diberikan dalam penyelenggaraan pelatihan ini.
“Saya sangat terharu. Berkat support dari Dompet Dhuafa, acara ini bisa terlaksana dengan baik. Semoga ke depannya kita bisa terus bekerja sama untuk memberikan kemanfaatan untuk ibu-ibu jemaah Majelis Taklim Kesejahteraan Sosial,” ujar Yeti.
LPM Dompet Dhuafa berharap, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta, tetapi juga menciptakan dampak positif jangka panjang. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan pada usaha mereka. Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus melaksanakan program pendidikan dan pelatihan yang relevan dalam upaya memberdayakan masyarakat. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri, LPM
Penyunting: Ronna