Dukung Kesejahteraan Tunanetra, DD Jogja Beri 500 Paket Modal Produksi Sapu

YOGYAKARTA — Dompet Dhuafa Jogja memberikan modal usaha bahan produksi sapu ijuk kepada para penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS) Yogyakarta. Pemberian modal ini berlangsung pada Kamis (11/8/2022) di Pondok Ndeso, Bantul, Yogyakarta. Sejumlah 500 paket bahan produksi diberikan kepada 26 penerima manfaat.

Dengan semangat hati, para penerima manfaat berbondong menghadiri kegiatan ini. Selain menerima bahan baku pembuatan produksi sapu ijuk, mereka juga mendapatkan sejumlah santunan uang dan donasi mesin jahit sapu yang dapat digunakan bersama. Secara rinci, bantuan bahan produksi tersebut berupa gagang beserta topi plastik sapu, lakop (tempat sapu), rayung, tali tampar, paku dan mesin jahit sapu untuk dimiliki bersama. Tidak sampai di situ, nantinya Dompet Dhuafa juga akan melakukan pendampingan usaha serta memberikan pelatihan dan pembinaan mengenai manajemen dan juga pembukuan usaha.

Nuryanto selaku Koordinator Program Ekonomi Dompet Dhuafa Jogja mengatakan, Dompet Dhuafa ingin meningkatkan semangat Persaudaraan Tunanetra Sejahtera (PTS). Meskipun dengan keterbatasan, mereka patut mendapatkan apresiasi yang besar atas semangatnya dalam mengembangkan diri. Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tukang pijat. Namun profesi tersebut tidak menjamin pemasukan yang rutin. Sehingga mereka memutar kreatifitas untuk dapat menciptakan sumber penghasilan baru. Bekerja membuat kerajinan sapu ijuk akan menjadi pekerjaan sambilan yang nantinya dapat menambah pemasukan bagi mereka.

“Karena keterbatasan modal, mereka kurang mampu mengembangkan usahanya. Melihat semangat dan kegigihan mereka, Dompet Dhuafa Jogja mendukungnya dengan memberikan modal yang nantinya dapat berkembang dan harapanya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi mereka,” jelas Nuryanto.

Untuk mendukung kesuksesan program ini, Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan perwakilanya, yaitu Bapak Budhi Wibowo selaku Kepala Bagian Rehabilitasi. Ia sangat mengapresiasi penuh program dari Dompet Dhuafa Jogja ini. Selain itu, ia juga berharap Dompet Dhuafa dapat semakin meluaskan manfaatnya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

“Meskipun memiliki keterbatasan pengelihatan. Keterbatasan itu tidak membuat saudara tunanetra memiliki talenta-talenta yang bisa dikembangkan. Bukan hanya keahlian umum seperti jadi tukang pijat, sebenarnya mereka bisa mengerjakan hal lain,” katanya saat memberikan sambutan, pada Kamis (11/8/2022).

Dengan begitu bersemangat, pak Arif, salah satu penerima manfaat mempraktekan langsung cara pembuatan sapu ijuk yang biasa beliau kerjakan. Ia mengatakan kepada Dompet Dhuafa ucapan terima kasih karena telah peduli terhadap para tunanetra. “Terimakasih para donatur dan Dompet Dhuafa Jogja. Insya Allah bantuan ini sangat berarti untuk kami. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki,” ucapnya. (Dompet Dhuafa / DD Jogja / Muthohar)