Enam Tahun Dompet Dhuafa Berkiprah untuk Suriah

JAKARTA — Bukan sekali atau dua kali tanah Suriah bergejolak. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa terjadi konflik yang tak berkesudahan di Suriah, sejak beberapa tahun lalu. Tak tahu apa yang memantiknya. Namun jelas di depan mata, konflik tersebut menjadi tragedi kemanusiaan yang telah memakan banyak korban. Tentunya juga kerugian besar akibat lumpuhnya berbagai aktivitas di negeri tersebut.

Gempuran konflik para pihak oposisi menyisir Suriah dari kota ke kota, yang perlahan melemahkan kondisi di wilayah tersebut. Seperti yang kita tahu, Madaya, Aleppo, pernah menjadi titik besar konflik, dan pada 2018, Ghouta, menjadi kota yang luluh lantak. Tidak sedikit menelan korban jiwa warga sipil di kota tersebut. Kutukan bergulir beriringan dengan berbagai bantuan kemanusiaan dari sejumlah negara untuk Suriah. Salah satunya hadir dari kedermawanan masyarakat Indonesia untuk saudara sesama di Suriah, yang mengamanahkannya melalui Dompet Dhuafa.

Donasi-donasi tersebut tentu terus bergulir secara bertahap dengan kebutuhan saudara sesama di Suriah. Bahan makanan, pakaian hangat, kebutuhan medis dan obat-obatan, hingga yang terakhir adalah unit mobil ambulance untuk mendukung operasional kebutuhan kesehatan di Suriah, telah tersalurkan dari donasi kemanusiaan masyarakat Indonesia.

Amanah donasi kemanusiaan untuk Ghouta terus mengalir melalui Dompet Dhuafa. Dengan menilik berbagai kebutuhan masyarakat di Suriah, Dompet Dhuafa akan mengirimkan bantuan-bantuan untuk Ghouta. Sedikitnya bantuan senilai USD 300 ribu, dipersiapkan untuk membantu korban konflik kemanusiaan di Ghouta, Suriah.

“Alhamdulillah, masih terus mengalir amanah untuk respon kemanusiaan Ghouta melalui Dompet Dhuafa. Sejak konflik bergulir di Suriah, kami tentu tak dapat melupakan duka saudara kita di sana. Berawal dari konflik pada 2012, bantuan demi bantuan terus kami gulirkan sesuai apa yang dibutuhkan di sana. Dari bahan pangan, pakaian hangat, obat-obatan hingga ambulance amanah para donatur Indonesia sudah Dompet Dhuafa sampaikan,” ungkap M. Sabeth Abilawa, Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi.

Sabeth pun menambahkan, memang kami bergulir mengirimkan tim dalam setiap respon kemanusiaan di Suriah. Namun, faktor keamanan dan ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan menjadi poin penting Dompet Dhuafa di setiap responnya.

“Kali ini, tim kemanusiaan untuk Ghouta yang akan membawa bantuan senilai USD 300 ribu, juga sudah Dompet Dhuafa persiapkan. Secepatnya tim kemanusiaan akan masuk ke sana. Tetapi, sebelumnya tentu kami akan melihat dengan benar terkait akses, keamanan dan ketepatan sasaran bantuan. Tentunya terus berpedoman pada rujukan KBRI dan mitra di sana yang Alhamdulillah terus mendukung respon-respon kemanusiaan Dompet Dhuafa,” pungkas Sabeth. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)