Ciptakan Santri Tanggap Bencana, e-Tahfizh Gelar Jambore Santri Nusantara 2023

Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2023

SUKABUMI, JAWA BARAT — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) menyelenggarakan Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2023 di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) Sukabumi. Kegiatan yang mengusung tema “Santri Tanggap Bencana (Trigana)” digelar selama tiga hari, pada 20—22 Oktober 2023.

JANTARA 2023 bertujuan memaksimalkan peran santri dalam upaya mitigasi kebencanaan. Muhammad Asyari, Koordinator JANTARA, mengatakan bahwa sebanyak 223 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti JANTARA 2023. Tak hanya itu, masyarakat setempat juga diajak untuk memeriahkan jambore ini.

Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2023
Suasana Jambore Santri Nusantara di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) Sukabumi, pada 20—22 Oktober 2023.
Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2023
Suasana Jambore Santri Nusantara di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) Sukabumi, pada 20—22 Oktober 2023.

Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) merasa perlu mengadakan sebuah kegiatan yang menjadi wadah sebagai silaturahmi santri dalam nuansa hari santri sekaligus membekali santri dengan pengetahuan dan keterampilan mitigasi bencana,” ujar Muhammad Asyari.

Baca juga: Program Bina Santri Lapas Dompet Dhuafa Terima Penghargaan Kemenkumham RI

“JANTARA akan digelar untuk menjadi ajang silaturahmi, kolaborAksi, serta kaderisasi Santri Tanggap Bencana,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Asyari juga menerangkan bahwa akan ada banyak kegiatan yang bisa diikuti oleh para peserta, seperti JANTARA Show Up, JANTARA Training, JANTARA Spritual, JANTARA Competition, JANTARA Social Care, dan Tasyakuran Masjid PTGL.

Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2023
Suasana Jambore Santri Nusantara di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) Sukabumi, pada 20—22 Oktober 2023.
Jambore Santri Nusantara (JANTARA) 2023
Suasana Jambore Santri Nusantara di Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) Sukabumi, pada 20—22 Oktober 2023.

Baca juga: Muliakan Al-Qur’an, Santri E-Tahfizh Dompet Dhuafa Sumsel Kunjungi Wisata Religi Al-Qur’an Al-Akbar

Menurut Muhammad Asyari, eTahfizh menargetkan untuk mampu melahirkan 223 kader Trigana dari 40 pesantren seluruh Indonesia. Tak hanya itu, ia menambahkan, sebanyak 40 pengelola pesantren juga akan berpartisipasi di lokakarya kepengasuhan dan ikut serta dalam bakti sosial yang menyasar 100 warga di sekitar PTGL

“Kami ingin para santri tak hanya pintar mendaras kitab dan melafal ayat, namun bisa menjadi pejuang masyarakat. Menjadi sosok terdepan untuk sekitar, dan menjadi saafiqul khoir atau pelopor kebaikan di mana pun ia berada. Peran-peran kebaikan itu tentu tak terbatas di dalam pondok pesantren, namun di segala bidang kehidupan masyarakat,” tutup Muhammad Asyari.