Etoser Dompet Dhuafa Makassar Belajar Kepemimpinan di Negeri Sakura

Foto: Dokumentasi Beastudi Dompet Dhuafa

Nur Fitriana dan Maryati, penerima manfaat Beastudi Etos (Etoser) Dompet Dhuafa dari Universitas Hasanuddin berkesempatan mengikuti sebuah program Service Learning Program (SLP) di Negeri Sakura, Jepang belum lama ini. Program SLP tersebut diselenggarakan SUIJI Six University Initiative Japan Indonesia yang diikuti Universitas Hasanuddin, UGM dan IPB dari Indonesia serta Universitas Ehime, Kagawa dan Kochi dari Jepang.

Bersama 12 mahasiswa lainnya, Fitriana dan Maryati mengikuti pelatihan tersebut selama 21 hari di Prefektur Ehime. Fitriana mengungkapkan bahwa dalam kegiatan Service Learning Program, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melatih kepemimpinanya menjadi seorang Servant Leader yaitu pemimpin yang memimpin dengan cara terjun langsung ke tengah – tengah masyarakat

“Mahasiswa Indonesia dan Mahasiswa Jepang dibagi menjadi 8 tim untuk kemudian terjun langsung ke pedesaan yang sedang memiliki problematika dan butuh penyelesaian atau solusi yang tepa. Mahasiswa Jepang dan mahasiswa Indonesia kemudian belajar bersama dari pengalaman masayarakat sekitar serta membantu masayarakat dalam menjalankan aktifitas sehari – hari masyarakat sekitar,” ungkap Fitiriana. SLP dikategorikan sebagai salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sekaligus belajar bagaimana seharusnya menjadi pemimpin yaitu “Servant Leader”. Melalui kegiatan ini mereka belajar juga tentang kedisiplinan melalui kegiatan sehar- hari yang dijalani bersama dengan mahasiswa Jepang. (beastudi/gie)