Gandeng 997 Mitra Penerima Manfaat, Dompet Dhuafa Siap Gulirkan Program Food For Dhuafa

TANGERANG SELATAN, BANTEN — Akibat pandemi Covid-19 banyak masyarakat mengalami penurunan kondisi ekonomi, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama pangan. Pasokan pangan masyarakat perkotaan sampai saat ini masih tergantung ketersediaan dari petani di desa. Namun, di sisi lain para petani tidak merasakan dampak dari hasil panen mereka lantaran jatuhnya harga jual yang mereka terima sangat berbanding terbalik dengan ketika sampai di perkotaan.

Kondisi tersebut menyebabkan, Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) melakukan penandatanganan kerja sama penguatan ketahanan pangan selama Ramadan 1443 H bersama mitra berbasis komunitas yang bertempat di Wisma Syahida Inn, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (31/3/2022).

Dalam program ketahanan pangan tersebut, Dompet Dhuafa melakukan pemberdayaan petani untuk menggarap lebih dari 1.000 hektar sawah di seluruh Indonesia. Langkah tersebut menjadi upaya membentuk suatu rantai pasok dan rantai nilai produk pertanian, di mana hasil pertanian akan memiliki pasarnya tersendiri atau dikenal dengan istilah Closed-loop.

Dijelaskan langsung oleh Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya, & Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Program Food for Dhuafa ini merupakan upaya dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional yang sempat goyah akibat pandemi Covid-19. Selain itu dalam program ini kesejahteraan para petani menjadi tujuan utama dalam pemberdayaan yang akan dilakukan dalam setiap tahapannya.

“Food for Dhuafa adalah salah satu program Dompet Dhuafa untuk ketahanan pangan nasional, di mana kita melakukan pemberdayaan 1000 hektar lahan pertanian, melakukan pemberdayaan pada masyarakat tani dengan kelompok-kelompok tani di beberapa sebaran wilayah yang kita dampingi baik di Banten, Lampung kemudian Jawa dan Sumatera. Persoalan para petani adalah mereka selalu mengalami problem ketika setelah panen, untuk penyerapan hasil panen mereka. Melalui Food for Dhuafa kami menjadi intermediasi antara kelompok tani, petani dan masyarakat, inilah yang kami namakan konsep pemberdayaan dari hulu hingga hilir,” jelas Ustaz Ahmad Shonhaji.

Keterlibatan mitra dalam program ini tidak main-main, sebanyak 997 mitra akan terlibat langsung dalam penyaluran pasokan pangan kepada mereka yang membutuhkan. Banyaknya jumlah mitra yang tergabung dalam program ini diharapkan mampu memperluas jangkauan penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kita melibatkan sebanyak 997 penerima manfaat mitra, bukan personal tapi mitra. Para mitra inilah yang juga akan bertugas untuk mendistribusikan kepada penerima manfaat lainnya. Karena konsep kita adalah aliansi strategis bagaimana kita bermitra dengan komunitas itu supaya jaringan kebersamaan dan sebaran kebaikannya semakin luas manfaatnya,” sambung Ustaz Ahmad Shonhaji.

Jumlah mitra yang hampir melampaui angka ratusan ini tidak dipilih secara sembarangan namun kredibilitas serta integritas mereka menjadi pertimbangan utama Dompet Dhuafa bekerja sama. Seperti yang dijelaskan oleh Kamaludin selaku Senior Officer Layanan Sosial Dompet Dhuafa, legalitas mereka sebagai lembaga menjadi syarat utama untuk menjamin bantuan sampai ke tangan masyarakat dengan tepat.

“Kita membutuhkan suatu legal standing, kalau ada masjid atau komunitas yang belum ada akta yayasan kita minta surat domisi dari RT atau RW agar memastikan mitra kita ini tidak fiktif dan benar adanya di lingkungan tersebut,” tutur Kamaludin.

Salah satu perwakilan mitra yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan harapannya agar kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan pihak lainnya tidak hanya dalam kesempatan ini saja. “Kami tentunya sangat senang karena bisa terlibat langsung dalam meringankan beban sesama khususnya nanti di Bulan Ramadan. Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti sampai di sini saja tetapi akan terus terjalin melalui berbagai program lainnya khususnya pangan,” ungkap Arwan Sutriawan selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ghofur Anwar yang menjadi salah satu mitra dalam Program Food For Dhuafa,” ungkap Arwan Sutriawan selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ghofur Anwar Bogor yang menjadi salah satu mitra Food for Dhuafa. (Dompet Dhuafa / Arlen)