Gandeng Dompet Dhuafa, PT Unza Vitalis Salurkan Bantuan UMKM Melalui Program Keluarga Tangguh Single Parent

JAKARTA — Kehidupan memang selalu menghadirkan tantangan bagi siapa pun tanpa terkecuali, ditambah lagi dengan kondisi pandemi yang membuat segala sesuatu menjadi terasa lebih berat. Namun, dengan kekuatan do'a dan terus berusaha kesulitan-kesulitan yang menerpa pasti bisa teratasi. Seperti halnya Kasriah (54), wanita paruh baya yang tidak kenal menyerah untuk menghidupi keluarganya. Setelah ditinggal sang suami menghadap Sang Khalik, Kasriah mengandalkan pendapatan dari berjualan makanan ringan dan minuman seperti kopi dan lain-lain di warung kecil miliknya yang berukuran 2×1 meter di dalam gang kecil di wilayah padat penduduk Tambora, Jakarta Barat.

Tidak seberapa memang, namun hanya ini yang bisa ia lakukan untuk menutupi segala kebutuhan sehari-hari. Sambil menunggu warung dagangannya, Kasriah juga harus menjaga salah satu anaknya yang mengidap penyakit kejiwaan. Bahkan setiap harinya Kasriah harus tidur beralaskan kardus bekas di dalam warungnya karena tidak mampu membayar biaya sewa kontrakan.

Berjualan di wilayah yang padat penduduk, membuat Kasriah selalu dibayang-bayangi penggusuran jika sewaktu-waktu akan ada pembangunan. Bukannya belum pernah Kasriah terancam tergusur, beberapa kali Kasriah harus beradu argumentasi untuk mempertahankan warung dagangannya. Jika warungnya tergusur, Kasriah tidak tahu lagi akan pergi ke mana. Untuk kembali ke kampung halaman pun Kasriah tidak memiliki biaya.

“Dulu saya pinjam uang ke orang untuk bayarin warung ini 5.000.000. (Lima juta rupiah) Setelah saya berdagang mau digusur bahkan sudah 2 (dua) kali dibongkar. Saya kan modal boleh pinjam kalau warung digusur saya mau makan apa, kalau usaha saya dibongkar lebih baik saya mati di sini. Alhamdulillah tidak jadi digusur, saya cari triplek dan asbes, saya minta di tempat bangunan-bangunan untuk dipasang di sini minta bantuan anak-anak di sini waktu malam hari. Kalau warung saya digusur anak saya mau makan apa yang sakit kejiwaan seperti ini,” ungkap Kasriah sambil menahan haru.

Melihat keteguhan hati seorang Kasri, Dompet Dhuafa bersama PT Unza Vitalis salah satu produsen dan pemasar produk perawatan tubuh terkemuka di Asia Tenggara pada Selasa (14/12/2021) mencoba meringankan beban Kasriah melalui program Keluarga Tangguh Single Parent. Bantuan dilakukan dalam bentuk penyaluran donasi untuk modal usaha yang dilakukan oleh Kasriah. Dengan penuh semangat Kasriah langsung berjalan menuju agen untuk membeli berbagai bahan dagangan yang ia jual sehari-hari.

“Saya senang sekali dapat bantuan modal terima kasih banyak, pokoknya saya sangat senang karena jadi tidak perlu pinjam untuk tambahan modal berbelanja. Uang hasil usaha bisa saya sisihkan untuk membayar angsuran yang saya pinjam untuk membeli warung ini. Sangat berterima kasih pokoknya saya kepada Vitalis,” pungkas Kasriah.

Tidak hanya Kasriah yang mendapatkan bantuan penguatan usaha dari Dompet Dhuafa bersama PT Unza Vitalis. pada hari yang sama tim Dompet Dhuafa bergegas untuk menyambangi warung milik Kasri (40), seorang single parent dengan 2 (dua) orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, serta ibunya yang sudah berusia lanjut, di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Kasri memilih untuk memulai berdagang karena tidak tega untuk meninggalkan kedua buah hatinya sendirian di rumah, ia merasa anak-anaknya perlu mendapatkan pendampingan secara langsung oleh orang tua tunggalnya saat ini.

Adanya bantuan permodalan dari Dompet Dhuafa bersama PT Unza Vitalis dirasakan sangat bermanfaat bagi Kasri terutama untuk meningkatkan usaha yang ia jalani di masa pandemic ini. Kasri tidak hanya berdagang untuk mencari nafkah, namun ia melakukan usaha dengan menjaga nilai-nilai kebaikan salah satunya dengan tidak menjual produk rokok. Menurutnya, itu adalah upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menghemat pengeluaran untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Walaupun dalam kondisi sulit, Kasri masih mencari keberkahan dari setiap rupiah yang ia dapatkan.

“Kenapa saya memutuskan untuk membuka warung dibandingkan dengan harus bekerja di luar, pertama pastinya untuk memberikan pemasukan bagi keluarga dan bisa menjaga anak saya yang masih kecil-kecil. Anak saya masih butuh bimbingan dan pengawasan dari orang tua. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dompet Dhuafa dan Vitalis karena telah memberikan bantuan modal kepada saya sebagai pelaku usaha kecil. Harapannya program ini bisa terus berlanjut karena ini sangat membantu kami pedagang kecil terutama dimasa pandemi,” tutur Kasri saat ditemui di kediamannya.

Selain Kasri dan Kasriah, bantuan serupa juga diberikan kepada puluhan penerima manfaat single parent lainnya yang berjuang sebagai Keluarga Tangguh di wilayah Jabodetabek, Yogya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. Kolaborasi yang dilakukan Dompet Dhuafa bersama PT Unza Vitalis seharusnya menjadi teladan baik bagi berbagai kalangan masyarakat untuk saling membantu dan menguatkan satu sama lain. Dompet Dhuafa pun sangat terbuka dengan berbagai pihak yang memiliki frekuensi untuk membantu masyarakat khususnya dhuafa. Karena makna terbesar dari kebaikan manusia adalah bermanfaat bagi manusia lainnya tanpa terkecuali. (Dompet Dhuafa / Arlen)