Foto: Dokumentasi SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa
BOGOR– Indonesian Diaspora Network menggelar Diaspora E-Class di SMART Ekselensai Indonesia Dompet Dhuafa, Bogor pada Sabtu-Selasa (2-5/8). Kegiatan yang disponsori Indonesian Diaspora Network, IDN-Qatar, iB Hasanah Card BNI Syariah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian para Diasporas kepada siswa Indonesia dalam hal ini siswa SMART untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan pengetahuan global lainnya.
“Dalam Diaspora E-Class, para Diasporas berbagi tentang pengalaman hidup, informasi lika-liku kuliah di luar negeri, dan nilai-nilai hidup lainnya,” ujar Direktur SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa, Mulyadi Saputra, Senin (4/8).
Diaspora E-Class, lanjut Muladi, merupakan kelanjutan dari kegiatan “Diaspora Online Conversation Class” beberapa waktu silam. Program tersebut mengajak siswa SMART Ekselensia Indonesia belajar bahasa Inggris secara virtual via skype dengan mahasiswa yang ada di Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Australia. Kegiatan ini digagas oleh Jeihan Agri, seorang alumni Mechanical Engineering dari University of Toronto, Calgary Canada dan sekaligus didaulat sebagai Presidennya.
“Program Diaspora E-Class ini akan terus dikembangkan, project pertama di SMART ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa, Bogor dan Yayasan Noodeen Orphanage di Takengon, Aceh dan juga Saya akan mengajak para Diaspora lainnya diseluruh dunia untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa Indonesia,” ujar Jeihan Agri.
Diaspora E-Class dihadiri beberapa mahasiswa dan mahasiswi dari Canada, California – Berkeley, Singapore, Qatar, Melbourne, Stockholm, Gothenburg, Hamburg, Helsinki, dan Finlandia. Sekitar 25 siswa SMART Ekselensia Indonesia berkesempatan menimba ilmu dari para Diasporas tentang bagaimana meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Pasalnya, bahasa Inggris merupakan syarat mutlak yang harus dikuasai oleh para siswa agar bisa bersaing secara global.
“Semoga kegiatan ini meningkatkan kompetensi dan karakter global siswa SMART Ekselnesia Indonesia,” pungkas Mulyadi. (gie)