Gelar Kemah Tadabbur Alam, Dompet Dhuafa Ajak Para Relawan Mensyukuri Nikmat Allah

kemah-tadabbur-alam-dompet-dhuafa

MALANG, JAWA TIMUR — Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggelar kemah relawan di Bumi Maringi Peni, Pujon, Malang, pada Kamis (13/04/2023). Dengan tajuk “Kemah Volunteer Tadabbur Alam Ramadan,” puluhan relawan mengikuti kegiatan tersebut di sana.

Para peserta relawan tidak hanya berasal dari wilayah Jawa Timur, ada pula yang berasal dari Semarang, Cianjur, bahkan Lampung. Semua berkumpul untuk mengikuti tadabbur alam dengan konsep kemah relawan.

“Salah satu yang ingin kita capai adalah teman-teman menggapai kekhusyukan dengan suasana yang syahdu dan alami. Kesempatan kali ini kita mengajak teman-teman untuk bisa membaca ayat Qaouliyyah dan Qawwniyah untuk meraih kekhusyukan Ramadan,” terang Kholid Abdillah selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Jatim.

Baca juga: Musim Liburan Jangan Cuma Jalan-Jalan, Perlu Juga Tadabbur Alam, Apa Itu?

kemah-tadabbur-alam-dompet-dhuafa
Para peserta kemah tadabbur alam menunaikan ibadah salat di alam terbuka.
kemah-tadabbur-alam-dompet-dhuafa
Para peserta antusias mengikuti serangkaian kegiatan kemah tadabbur alam DMC Dompet Dhuafa.

Secara sederhana, tadabbur merupakan sebuah perenungan, berpikir secara mendalam untuk bisa mengambil makna serta hikmah dari sebuah peristiwa atau fenomena tertentu. Dengan tadabbur, seseorang akan bisa lebih mengenal sesuatu dan tidak mudah berprasangka buruk serta lebih pandai bersyukur.

Sementara itu, kata alam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu yang bukan buatan manusia yang berada di langit dan bumi. Menurut pandangan Islam, alam juga difungsikan untuk menggerakkan emosi dan perasaan manusia terhadap kebesaran Allah Swt dan kesadaran tentang betapa kecilnya manusia di hadapan-Nya.

Dengan demikian, tadabbur alam merupakan sebuah aktivitas belajar dalam rangka mengenali segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, sekaligus untuk mengenali dan mencintai Allah Swt lebih jauh. Dengan tadabbur alam, manusia bisa lebih dekat dengan alam dan juga Tuhan nya, sehingga kita bisa menjaga dan melestarikan alam dan menjalankan perintah-Nya.

Baca juga: Jauh dari Gawai, Dekat dengan Alam: SDI Nurul Hidayah Gelar Kemah Tahunan Di Zona Madina

kemah-tadabbur-alam-dompet-dhuafa

kemah-tadabbur-alam-dompet-dhuafa

Dalam tadabbur alam para peserta mengkaji Ayat Qawwniyah dan Ayat Qouliyyah. Ayat Qawwniyah adalah alat yang menunjukan kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta. Sedangkan Ayat Qouliyyah adalah ayat Al-Qur’an sebagai sumber hukum yang mengajarkan tentang nilai-nilai moral dan perilaku yang baik dalam tatanan sosial. Lebih jauh, tadabbur alam ini juga menyisipkan pesan-pesan mitigatif dalam menghadapi bencana alam.

“Semoga Allah memberikan malam lailatul qadar bagi kita semua. Semoga juga ini mampu mendekatkan kita untuk selalu menjaga alam sekitar kita dengan semangat yang mitigatif dan berdaya hadapi bencana,” ujar Achmad Lukman selaku Humanitarian Academy Manager DMC Dompet Dhuafa.

Tadabbur Alam bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan keikhlasan kita dalam menghadapi bencana serta musibah yang terjadi di dunia.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?” (QS. Ar-Rahman:16)

Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Kumpulkan Ratusan Relawan Di Kemah Relawan

kemah-tadabbur-alam-dompet-dhuafa

Al-Qur’an menyebutkan bahwa bencana bisa terjadi sebagai akibat dari keburukan dan kezaliman manusia di atas bumi.

“Telah nampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia sendiri, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41-42).

Allah Swt juga menyebutkan bahwa bencana bisa juga terjadi sebagai hukuman atas kekufuran dunia dan durhaka manusia. Sebagaimana dalam ayat Al-Baqarah ayat 11-12.

“Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah berbuat kerusakan di Bumi!’ Mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.” (QS. Al-Baqarah: 11-12). (Dompet Dhuafa/DMC)