Gelar Laga Amal untuk Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Penyandang Disabilitas

BANDUNG — Berkumpul dalam hobi yang sama, merapatkan barisan untuk berbuat sesuatu adalah sebuah kolaborasi indah. Seperti halnya pada sore itu, Sabtu (23/4), Dompet Dhuafa bersama Bandoeng FC dan Kickdenim FC, berkumpul di Lapangan Progresif Bandung, untuk menggelar pertandingan sepakbola. Kali ini bukan sekedar pertandingan persahabatan untuk mengolah tubuh dan berkeringat saja. Tetapi sore itu, tiga kesebelasan bertanding dalam charity match Trofeo Kemanusiaan Dompet Dhuafa 2016.

Pemain dari ketiga kesebelasan yang tentunya dari beragam latar belakang profesi menyemarakkan pertandingan sore itu. Salah satu pemain asing kenamaan sepakbola Indonesia, Marcio Souza, turut menyemarakkan pertandingan amal tersebut. Pertandingan berlangsung meriah dengan suasana kekeluargaan yang kental. Karena sore itu ketiga kesebelasan tak hanya bertanding untuk memperebutkan piala bergilir dari Trofeo Kemanusiaan Dompet Dhuafa kali ini. Tetapi juga mengumpulkan donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama melalui sistem one player one donation.

“Banyak cara yang kita hadirkan dalam menghimpun donasi. Salah satunya dari kegiatan olahraga baik sepakbola, futsal, maupun olahraga lainnya. Seperti halnya pada hari ini, kami dari Dompet Dhuafa bersinergi dengan teman-teman komunitas di sini. Melalui teman-teman di cabang Jawa Barat, Dompet Dhuafa menggelar charity match bersama Bandoeng FC dan Kickdenim FC. Semoga pertandingan ini dapat memperkuat jalinan silaturahmi dengan teman-teman komunitas maupun stakeholder. Tentunya dari pertandingan ini, kita dapat membantu memberdayakan masyarakat, khususnya di Kota Bandung ini,” ungkap Romi Ardiansyah, General Manager Corporate Secretary Dompet Dhuafa, sebelum pertandingan.

Hal senada dalam semangat yang sama juga turut disampaikan dari perwakilan pemain baik kesebelasan Bandoeng FC maupun Kickdenim FC. Semua hadir dalam semangat yang sama, yaitu bertanding untuk memperkuat silaturahmi sekaligus beramal.

“Mengapa kami ingin terlibat dalam kegiatan sosial hari ini bersama Dompet Dhuafa? Tentunya yang utama untuk silaturahmi dan mendukung gerakan pemberdayaan dari Dompet Dhuafa. Tak hanya kali ini, beberapa kali juga kami mengadakan penggalangan dana amal untuk korban banjir maupun bantuan kepada rekan-rekan yang mengalami musibah. Intinya di sini kami membentuk Bandoeng FC selain untuk silaturahmi dan berolahraga juga untuk beramal,” jelas Dicky Waliyudin, Humas Bandoeng FC.

Memang sebuah pertandingan yang luar biasa pada sore itu. Berkumpulnya pemain dari berbagai latar belakang dalam satu semangat yang sama yaitu berolahraga untuk menyalurkan hobi, sekaligus beramal. Seperti ungkapan salah satu pemain kesebelasan Bandoeng FC yang juga merupakan anggota DPRD Kota Bandung, Muhammad Al Haddad.

“Melalui pertandingan hari ini, yang saya bangga adalah kita dapat menyalurkan hobi sekaligus beramal. Semoga dengan adanya pertandingan ini kita dapat terus membangun kebersamaan, kekeluargaan melalui olahraga sekaligus peduli terhadap sesama. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal kita untuk bermanfaat bagi masyarakat. Semoga dapat terus bersinergi kedepannya,” tutur Muhammad Al Haddad.

Donasi dalam konsep One Player One Donation yang terkumpul pada pertandingan tersebut, nantinya akan diperuntukkan sebagai pendukung program pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas binaan Dompet Dhuafa Jawa barat. Semoga dengan dukungan dari para pemain di pertandingan ini, dapat terus memantik semangat masyarakat disabilitas dalam berkarya dan tentu berpenghasilan. Sampai jumpa di pertandingan amal selanjutnya untuk membentang kebaikan bagi sesama. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)