Gerakan Perempuan Menulis, Wadah Baru Ciptakan Kreativitas Perempuan Indonesia

JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kreativitas perempuan Indonesia, terutama dalam bidang menulis. Kantor Berita Nasional Antara bersama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), dan Dompet Dhuafa menginisiasi Gerakan Perempuan Menulis. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni dimulai dari tanggal 2-4 Juni 2016 bertempat di Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara, Jakarta. Tak hanya dihadiri oleh perwakilan masing-masing lembaga inisiator, kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa institusi seperti Pramuka, Sekolah Pelita Insani, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Parni Hadi dalam kuliah umumnya pada kegiatan Gerakan Perempuan Menulis, mengemukakan keinginannya untuk membentuk sebuah wadah yang dapat meningkatkan kreativitas kaum perempuan di Indonesia. “Harapannya dengan kegiatan ini perempuan di Indonesia akan meningkat keinginannya untuk menulis. Apabila perempuan ini pandai menulis, otomatis mereka akan senang membaca. Dengan membaca, harapannya akan lahir generasi-generasi cerdas dari perempuan cerdas. Karena generasi yang cerdas akan mudah dalam diberdayakan. Sehingga Indonesia pun akan turut maju dan sejahtera nantinya,” ungkap Parni Hadi.

Bukan hanya dibekali pengetahuan tentang penulisan jurnalistik. Para peserta pelatihan juga mendapatkan materi mengenai fotografi. Sehingga semakin lengkap keahlian dari peserta seusai mengikuti pelatihan.

Salah satu peserta, Ery Simandjuntak mengaku sangat antusias dan termotivasi untuk terus menulis setelah mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bagus dan memotivasi saya untuk menulis. Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Parni tadi, bahwa dengan menulis dapat menjadikan perempuan-perempuan di Indoensia cerdas dan berdaya saing tinggi,” ungkap Kepala Humas Kongres Wanita Indonesia (Kowani) tersebut.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, peserta diharuskan membuat karya. Baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk foto sebagai bentuk implementasi dari teori yang sudah diberikan. Peserta mendapatkan kesempatan untuk mengeksplor wilayah Pasar Baru dan membuat tulisan serta foto sesuai dengan hasil wawancara maupun tema yang menjadi pilihannya. Karya-karya ini kemudian dievaluasi dan hasilnya dimasukan ke dalam blog khusus yang dibentuk oleh para peserta. (Dompet Dhuafa/Ira)