Gerakan Sulam Mangrove Papua, Bangun Kepedulian Lingkungan

SIARAN PERS, PAPUA — Keberadaan hutan mangrove memiliki beribu manfaat bagi kehidupan manusia, maupun lingkungan sekitar. Salah satu manfaat diantaranya menjadi penghalang dan pencegah abrasi. Di salah satu pantai di Papua, terdapat sebuah destinasi wisata baru di kawasan hutan mangrove di Ciberi Enggros, Kota Jayapura.

Namun sayangnya, lambat laun hutan mangrove tersebut terkikis dan bahkan hampir mati. Padahal, hutan mangrove menjadi benteng pengaman dari ancaman bencana gelombang pasang dan pendukung kehidupan biota laut serta berbagai tumbuhan lainnya.

Melalui gerakan 'Sulam Mangrove', Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Papua, bersinergi dengan Satuan Karya Pramuka pecinta hutan (Saka Wanabakti) dan Komunitas Kaswari Hijau, mengadakan kegiatan menanam kembali mangrove di sekitar pantai Ciberi Enggros, Kota Jayapura, Minggu (5/7/2020).

“Dulu di sini merupakan hutan mangrove yang sangat lebat. Sekarang sebagian sudah mati. Jika tidak segera dilakukan penyulaman atau penanaman kembali, dikhawatirkan akan semakin merembet dan akhirnya tidak ada yang meredam air laut ketika pasang,” terang Rizky Fauzi Arianto, selaku koordinator DDV Papua.

Rizky berharap, sulam mangrove ini akan terus berkelanjutan ke berbagai tempat mangrove lainnya. Selain itu juga dapat melibatkan lebih banyak kelompok-kelompok lainnya agar kawasan-kawasan pantai di Papua tetap hijau dan terhindar dari abrasi air laut.

Selain sulam mangrove, LKC dan DDV Papua menggalakkan sosialisasi manfaat bakau bagi kehidupan kepada masyarakat sekitar. Dengan mengajak komunitas Kespro dan Peer Counselor, diharapkan masyarakat sekitar juga memiliki rasa kepedulian terhadap tumbuhan mangrove, sehingga turut menjaga dan merawat mangrove yang telah ditanam.

Dengan begitu, lingkungan di sekitar bibir pantai akan aman dari abrasi. Kehidupan masyarakat pun menjadi lebih nyaman, serta biota-biota lainnya di pesisir laut dapat tetap lestari berkembang biak. (Dompet Dhuafa/DDV/Muthohar)