Hasil ISEF 2019, Tujuh Korporasi Jalin Kerja Sama Dengan Dompet Dhuafa

JAKARTA — Rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF yang dihelat oleh Bank Indonesia (BI) telah rampung. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ISEF yang sebelumnya hanya skala nasional, kini telah berevolusi menjadi kegiatan berskala internasional. Selaras dengan agenda even ekonomi syariah (eksyar) dunia di 2019, ISEF mengangkat tema “Sharia Economy for Stronger & Sustainable Growth”. Rangkaian festival ekonomi syariah tersebut berlangsung di JCC Senayan sejak dibukanya oleh Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf AMin, pada 12 November 2019 dan ditutup Sabtu (16/11/2019).

Dompet Dhuafa sebagai sebuah lembaga crowdfunding berkonsep syariah, selalu hadir dalam pagelaran festival tersebut. Melalui pola sistem wakaf, Dompet Dhuafa menjadi salah satu lembaga yang memiliki Sustainable Finance berkonsep wakaf terbesar di Indonesia. Hal tersebut selaras dengan tema ISEF ke enam, Sustainable Growth. Dengan konsep wakaf produktif, wakaf memiliki potensi tinggi sebagai “Sustainable Finance”, atau finansial/keuangan berkelanjutan. Demikian disampaikan oleh KH. Wahfiudin Sakam, Ketua Jatman NU, dalam talkshow ISEF di hari pertama (13).

Pada momentum besar tersebut, Dompet Dhuafa mendapat banyak kesempatan mengisi kemeriahan rangakaian acara. Mulai dari mengisi beberapa booth pameran, menjadi pembicara hingga menjalin kesepakatan kerja sama dengan beberapa korporasi besar.

Bahkan di hari pertama dalam acara “lelang wakaf” di panggung utama, empat korporasi secara simbolis menyerahkan wakaf kepada Dompet Dhuafa sebagai nazir wakaf. Di antaranya adalah Mandiri Amal Insani (MAI) dan CIMB Niaga, keduanya berwakaf uang tunai. Dua selanjutnya adalah Bussan Auto Finance (BAF) Syariah yang berwakaf saham Dompet Dhuafa sebanyak 10 lot atau seribu lembar dan Yayasan Muda Giat Peduli Indonesia berwakaf alat kesehatan mammogram sebanyak 100 unit untuk rumah sakit-rumah sakit gratis Dompet Dhuafa.

Selain berwakaf, empat korporasi tersebut kemudian melakukan penandatanganan MoU sebagai bukti keterikatan kerja sama dengan Dompet Dhuafa.

Hari selanjutnya, Kamis (14/11/2019), Dompet Dhuafa menjalin kerja sama dengan BRI Syariah, ditandai penandatanganan MoU oleh Direktur DD Tekno, Iskandar Syamsi, dan Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari. Isi kerja samanya adalah BRI Syariah dan Dompet Dhuafa akan bergabung bersama-sama membuat inovasi baru dalam upaya memudahkan kegiatan filantrofi di daerah-daerah. Yaitu dengan menyinergikan antara MUMU-nya DD dan Laku Pandai-nya BRIS.

Masih di hari yang sama (14/11/2019), jalinan kerja sama selanjutnya datang dari Qatar Charity Foundation. Sebagai bentuk simbolisasi atas donasi aset wakaf sebesar Rp 12 miliar untuk RS Terpadu Parung, Qatar Charity memberikan sertifikat wakaf kepada Dompet Dhuafa. Rumah Sakit tersebut diupayakan akan mulai beroperasi pada awal 2020 nanti.

Dalam aspek kemanusiaan atas apa yang menimpa saudara-saudara yang berada di kawasan Indonesia bagian tengah, Dompet Dhuafa mendapatkan undangan dalam even Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF) oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Jum'at (15/11/2019). dalam acara tersebut, MES bersinergi dengan Dompet Dhuafa dalam upaya me-recovery rumah-rumah dan fasilitas umum paska gempa yang menimpa Palu beberapa tempo lalu.

Selain menjalin kerja sama dengan tujuh korporasi di atas, masih ada kemeriahan lain yang disuguhkan Dompet Dhuafa dalam ISEF ke enam tersebut. Antara lain pameran maket kebun Indonesia Berdaya sebagai contoh wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa dan maket salah satu Rumah Sakit gratis Dompet Dhuafa yang juga merupakan hasil wakaf produktif. Selain itu ada pameran produk-produk pertanian hasil pemberdayaan wakaf oleh Dompet Dhuafa dan produk Kopi Madaya yang baru saja dilaunching beberapa hari lalu. Sampai jumpa di ISEF selanjutnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)