Heru Susanto: Semoga Membawa Berkah & Mengurai Kemiskinan

GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA — Belum lama ini Dompet Dhuafa meresmikan program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Resmi bergulirnya program tersebut mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Gunungkidul, Heru Susanto, S.Kom, M.Si, menghadiri langsung dan menyampaikan apresiasinya.

“Kami mengapresiasi program ini. Karena berbanding lurus dengan program yang kami canangkan di pemerintahan Gunungkidul, yaitu ekonomi kerakyatan, investasi dan priwisata. Paliyan ini merupakan jalur selatan pariwisata yang tentu menjadi tempat strategis dengan mobilitas tinggi dan cocok untuk menumbuh kembangkan perekonomian lokal,” jelas Heru.

Adanya program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak, baginya menjadi hal positif yang mampu memanfaatkan lahan di Gunungkidul. Mengingat kawasan Gunungkidul masih memiliki lahan terbuka yang luas. Sehingga cocok sebagai area pengembangan program-program pertanian.

Wakil Bupati Gunungkidul, Heru Susanto, memberikan sambutan dalam peresmian program pertanian Dompet Dhuafa di Gunungkidul.

“Lahan di sini cukup luas dan masih perlu dikembangkan dengan baik. Hadirnya Dompet Dhuafa ini membuat kami senang. Terlebih hadir dalam upaya kerjasama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami terima kasih karena Dompet Dhuafa berkomitmen untuk bekerjasama, menggulirkan pendampingan program hingga bantuan permodalan. Di pemerintahan, kami mengupayakan peningkatan kesejahteraan untuk dikoneksikan kemana saja. Alhamdulillah ada Dompet Dhuafa yang ikut mengembangkan potensi pertanian di sini,” tambah Heru Susanto, dalam sambutannya.

Apresiasi pemerintah setempat juga berkaitan dengan adanya progam kolaborasi yang mimpinya menurunkan angka kemiskinan. Karena angka kemiskinan di sini masih sangat tinggi.

“Tentu kami dari pemerintah berterima kasih atas kepedulian para donatur Dompet Dhuafa. Semoga ini jadi pengungkit kesejahteraan masyarakat Gunungkidul. Pertanian jagung ini bagus, tapi mungkin kedepannya bisa digulirkan juga program lain. Misal dari jagungnya dipanen, daun dan lainnya bisa diserap untuk ternak. Mungkin bisa ditambahkan ternaknya juga. Karena potensi ternak di sini memiliki potensi luar biasa. Bisa dikatakan lumbung ternak Daerah Istimewa Yogyakarta ada di Gunung Kidul,” paparnya.

Heru juga berharap, dengan kehadiran Dompet Dhuafa di Gunungkidul dapat mengurai masalah permodalan masyarakat. Karena menurutnya selama ini, bab permodalan sering ditangani orang tak bertanggung jawab. Sehingga memberatkan para petani. Semoga kolaborasi ini dapat membawa peningkatan kesejahteraan para petani dari hari ke hari. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)