HUT ke-77 RI, Dompet Dhuafa Gelar Upacara Kemerdekaan di Kawasan Pemberdayaan Zona Madina

BOGOR — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, Dompet Dhuafa menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di kawasan etalase pemberdayaan, Zona Madina, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (17/08/2022).

Upacara kemerdekaan ini berlangsung dengan khidmat diikuti oleh jajaran Manajemen dan Direksi Yayasan Dompet Dhuafa Replubika (YDDR), para siswa dan guru-guru SMART Ekselensia Indonesia, guru-guru Sekolah Guru Indonesia (SGI), Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah), karyawan dan tenaga kesehatan Rumah Sehat Terpadu (RST), tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), tim Disaster Management Center (DMC), peserta program bidan inspiratif (26 orang), dan tim koperasi Karya Masyarakat Mandiri (KMM).

Sedangkan yang bertindak sebagai pembina upacara adalah PJS Ketua Pengurus YDDR Rahmad Riyadi. Adapun petugas upacara, mulai dari pemimpin upacara, pasukan pengibar bendera, tim paduan suara, pembaca teks Pancasila, hingga pembaca doa adalah siswa-siswa SMART Ekselensia Indonesia. Para siswa SMART ini merupakan anak-anak dari berbagai penjuru daerah dari Sabang hingga Merauke yang berprestasi namun kurang mampu dalam segi ekonomi.

Bertindak selaku pembina upacara, Rahmad Riyadi menyampaikan amanat upacara
Upacara HUT e-77 RI digelar oleh Dompet Dhuafa di lapangan kawasan Zona Madina, Jl. Parung, Kemang, Bogor.
Peserta upacara menyimak pidato amanat upacara oleh pembina upacara

Selaku pemberi amanat, Rahmad Riyadi menyampaikan, bahwa kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia. Setidaknya ada 3 (tiga) hal alasan. Pertama, karena Indonesia adalah bangsa besar yang kemerdekaannya diperloleh dengan perjuangan, baik secara fisik maupun secara diplomatik. Kedua, karena Indonesia adalah negara yang beragam. Perbedaan bahasa, suku, ras maupun agama dapat terikat dalam satu kesatuan yaitu Bhinneka Tungal Ika. Ketiga, karena negara ini, seperti Zona Madina, terbangun dengan welas asih dan gotong royong.

Ia berpesan kepada seluruh peserta upacara, bahwa amil Dompet Dhuafa serta eksponen Zona Madina harus terua menggulirkan nilai-nilai kebaikan untuk membangun dan mengatasi persoalan-persoalan di negara ini. Salah satunya adalah persoalan kemiskinan.

“Sebagai amil dan eksponen Zona Madina, kita berharap bahwa nilai-nilai kebaikan itu kita terus gulirkan untuk bisa membangun dan mengatasi persoalan-persoalan di Negara ini,” tegasnya.

Upacara dipimpin oleh salah satu siswa SMART Ekselensia Indonesia
Pasukan pengibar Sang Saka Merah Putih merupakan siswa-siswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa
MC, pembaca teks pancasila dan pembaca doa merupakan siswa-siswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa
Tim paduan suara merupakan siswa-siswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa

Lain halnya dengan tema besar HUT ke-77 RI, “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, tema yang diusung oleh Dompet Dhuafa pada upacara peringatan kemerdekaan kali ini adalah “Terus Berjuang untuk Merdeka dari Kemiskinan”. Menurut Rahmad, tema ini bermaksud mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak lelah berjuang membangkitkan yang lemah. Hal ini dengan upaya tak lain adalah untuk memerdekakan masyarakat Indonesia dari kemiskinan.

Bersama negara maupun para stakeholder, sudah menjadi tugas Dompet Dhuafa sebagai lembaga amil zakat untuk terus berjuang menyelesaikan persoalan kemiskinan. “Lembaga kita ini jati dirinya adalah lembaga amil zakat dan tentu dengan kelembagaan ini kita berharap banyak persoalan bangsa yang bersumber dari kemiskinan bisa segera kita tuntaskan. Maka tagline dari upacara hari ini adalah Terus Berjuang untuk Merdeka dari Kemiskinan.” tuturnya. (Dompet Dhuafa / Muthohar)