CIPUTAT — Setelah sukses dalam Program Dai Pemberdaya Angkatan ke-1 dan 2 pada tahun 2015. IMZ bekerjasama dengan BAMUIS BNI, kembali menggagas Program Dai Pemberdaya Angkatan Ke-3. “Program Da’i Pemberdayaini bertujuan sebagai pembekalan keterampilan pemberdayaan masyarakat yang dibutuhkan bagi para dai di daerah,” kata Kushardanta, pimpinan IMZ, pada pembukaan Program Dai Pemberdaya Angkatan Ke-3, Senin (25/4). Program ini dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 25 hingga 29 April 2016. Di dalamnya para dai mendapatkan pelatihan di kelas selama 4 hari di gedung IMZ, dan pada hari terakhir para dai melakukan kunjungan ke daerah pemberdayaan masyarakat di Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru.
Peserta Program Dai Pemberdaya Angkatan Ke-3 berjumlah 34 orang yang merupakan perwakilan dari Pos Dai Hidayatullah, Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Muhammad Natsir, Dai Cordofa, Yayasan Nurussyifa, Yayasan Mutiara Hikmah, Yayasan Assafiinah, Sharia Islamic Forum, Education Training Center, DKM Nurul Iman dan perorangan.
Para dai mendapatkan materi mulai dari komitmen dalam berdakwah, profil dakwah, dakwah pada pemuda, pengenalan diri, strategi menghadapi pemurtadan, zakat dalam praktik, budidaya peternakan dan pertanian, manajemen keuangan, analisis kelayakan usaha hingga materi social entrepreneurship. Hadir sebagai narasumber Ustadz Taufik Ridlo, Ustadz Hilman Rosyad Syihab, Kushardanta, Koh Hanny Kristianto dari Yayasan Mualaf Center Indonesia, Nanan Murbano perwakilan BAMUIS BNI, drh. Ajat Sudarjat, Kuswolo Darmo, Rini Suprihartanti dan Sutisna Ahmad dari Dompet Dhuafa, serta Tatiek Kancaniati pendiri Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru.
“Semoga program ini berlanjut dan ke depan semakin memberikan kontribusi yang besar bagi para dai pemberdaya khususnya dan nusantara pada umumnya,” harap salah seorang peserta Program Dai Pemberdaya Angkatan Ke-3. (Dompet Dhuafa/IMZ)