Inclusive Volunteer in Action: Bermain Bersama Adik-adik Sahabat Difabel Lampung

LAMPUNG — Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) kembali memperingati Hari Relawan Sedunia dengan menggelar rangkaian acara International Volunteer Day Camp (IVD Camp) di Bandar Lampung pada Jumat – Minggu (16-18/12/2022). Kali ini IVD mengusung tema Inclusive Volunteer in Action yang dihadiri oleh 100 peserta relawan terpilih dari seluruh Indonesia.

Melalui tema ini, Dompet Dhuafa bermaksud mengajak para volunteer untuk sama-sama melakukan kebaikan terhadap semua pihak (inclusiveness) terutama pada kelompok rentan seperti kaum disabilitas, lansia hingga ODGJ/ODMK untuk bangkit dan berdaya bersama setelah kondisi pandemi yang menerpa dunia.

Baca Juga: Tanamkan Karakter Unggul pada Setiap Jiwa Relawan

Aksi nyata relawan inklusi termuat pada hari kedua, yaitu Sabtu (17/12/2022). Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama beranjak untuk berinteraksi dengan para orang-orang yang sudah lanjut usia (lansia) di panti jompo. Sedangkan kelompok lainnya berinteraksi dengan anak-anak berkebutuhan khusus yang diundang ke lokasi acara, yaitu Wira Garden, Bandar Lampung.

Sritje Habibie (kerudung coklat susu) bersama para ibu dari anak-anak berkebutuhan khusus.

Di samping itu, di tempat terpisah, orangtua dari anak-anak spesial ini juga berkumpul untuk melakukan sesi konsultasi bersama Sritje Habibie, seorang konselor dari Sekolah Pelita Hati, Jakarta. Ia juga merupakan salah satu donatur Dompet Dhuafa.

Sebanyak 20 adik berkebutuhan khusus dari Yayasan Sahabat Difabel Lampung (Sadila) hadir untuk bermain bersama kakak-kakak relawan DDV.

Para relawan peserta IVA bercanda ria bersama adik-adik Yayasan Sahabat Difabel Lampung.
Para relawan peserta IVA menari bersama adik-adik Yayasan Sahabat Difabel Lampung.

Kegiatan bermain dimulai dengan perkenalan, kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi, menari, hingga mewarnai.

Community & Volunteerism Officer Dompet Dhuafa, Ika Akmala menyampaikan, setelah pada hari pertama para peserta Inclusive Volunteer in Action (IVA) mendapatkan berbagai materi tentang aksi inklusif, di hari kedua para mereka langsung praktik bagaimana berinteraksi dan menangani anak-anak berkebutuhan khusus dan para lansia. Ini sebagai aksi awal bagi para relawan yang selanjutnya akan melakukan aksi-aksi maupun program-program inklusif di regionalnya masing-masing.

“Nantinya, aksi-aksi yang akan digelar oleh DDV di daerahnya masing-masing harus bernilai secara inklusif dengan melibatkan para kelompok rentan, khususnya kaum lanjut usia (lansia), difabel, dan orang-orang dengan hangguan jiwa (ODGJ),” jelasnya.

Para relawan peserta IVA menggambar dan mewarnai bersama adik-adik Yayasan Sahabat Difabel Lampung.
Para relawan peserta IVA menari bersama adik-adik Yayasan Sahabat Difabel Lampung.

Menanggapi kegiatan Inclusive Volunteer in Action ini, Edovan selaku Humas Sadila mengungkapkan kegiatan ini sebagai aksi yang luar biasa. Anak-anak pun sangat antusias dan bahagia dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh kakak-kakak relawan.

“Kami sangat senang sekali bisa diajak terlibat dalam acara bersama Dompet Dhuafa ini. Aku lihat tadi teman-teman dari DDV mampu menganulir kebutuhan-kebutuhan dari adik-adik difabel. Meski dari berbagai macam latar belakang, mereka bisa menanganinya,” ucapnya.

Ia kemudian berpesan kepada kakak-kakak IVA untuk terus meningkatkan keinklusifan serta tak lelah berupaya menghentikan diskriminasi. (Dompet Dhuafa / Muthohar)