Ingin Tebar Kebaikan Pasca Lulus

BOGOR — Senyum bahagia tersungging di raut wajah ketiga siswa berprestasi SMART Ekselensia Bogor ketika mendapati namanya lolos dalam pengumuman SNMPTN beberapa hari silam. Doni Septian, Afdal Firman dan Agni Ardi Rein Prasetyo yang sudah hidup jauh dari kedua orang tuanya sejak lima tahun silam mengaku sangat senang dan bangga dengan capaian yang didapat. Mereka pun mengaku selepas menjalani kehidupan pembelajaran di SMA, mereka akan mencoba mengimplementasikan hal-hal positif yang mereka dapatkan selama belajar di SMART Ekselensia.

Doni, Afdal, dan Rein begitu panggilan akrabnya tak henti-hentinya mengucap syukur atas semua yang telah mereka raih. Mereka seolah tidak menyangka bahwa hidupnya yang dulu biasa saja, kemudian bisa berubah selama bersekolah di SMART Ekselensia. “Alhamdulillah, tak menyangka bisa lolos SNMPTN Undangan. Dulu pas masuk SMART ini sih sebenarnya juga rekomendasi dari guru, awalnya aku juga nggak tahu ada sekolah ini. Terus coba daftar karena gratis, itung-itung bisa bantu meringankan beban orang tua. Ikut seleksi dan alhamdulillah keterima. Sekarang alhamdulillah, bisa membuktikan ke orang tua dan saudara kalau berada di sini. Selama lima tahun saya bisa mendapatkan hal yang sangat bermanfaat,” ungkap Doni, remaja asal Riau ini.

Ditanya perihal manfaat apa saja yang diperoleh selama bersekolah di SMART, Doni, Afdal dan Rein megaku bahwa banyak sekali ilmu-ilmu dan pengalaman berharga yang mereka peroleh. Doni misalnya, yang awalnya sangat tidak percaya diri apabila berhadapan dengan orang lain lambat laun berubah menjadi pribadi yang percaya diri. “Banyak banget yang saya peroleh, contohnya saya itu dulu anaknya pemalu sekali dan kurang percaya diri. Terus, setelah masuk SMART banyak sekali hal-hal yang dipelajari termasuk penanaman percaya diri pada,” tutur Doni bersemangat.

Afdal dan Rein pun sepakat dengan Doni bahwa SMART Ekselensia melalui sistem pembelajarannya yang berbeda dengan sekolah lain. Mampu menjadikan dirinya pribadi yang lebih baik dan memiliki moral tinggi. “Disini banyak sekali ilmu yang didapat. Tapi yang menurut saya paling berkesan adalah selama lima tahun sekolah di SMART Ekselensia. Selalu diajarkan tentang akhlak, budi pekerti dan pembelajaran lain yang mengarahkan kita menjadi orang yang lebih baik,” tambah Afdal.

Rein juga mengakui, selain pembelajaran berupa ilmu pengetahuan, SMART Ekselensia juga mengajarkan mengenai kasih sayang antar sesama. Menurutnya, ia merasa menemukan keluarga baru yang sangat memperhatikannya dengan penuh kasih sayang. “Kalau menurut saya yang berkesan disini bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga keluarga baru. Saya bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia dan semuanya baik-baik. Jadi walaupun saya jauh dari keluarga saya tetap nyaman dan bisa berkembang dengan baik karena adanya dorongan dan semangat dari mereka,” ujar Rein.

Setelah lulus dari SMART Ekselensia dan menapaki kehidupan baru di kampus pilihannya masing-masing, mereka mengaku ingin mengimplementasikan seluruh pembelajaran yang mereka peroleh selama bersekolah di SMART Ekselensia. Implementasi yang ingin dilakukan ketiga siswa berprestasi ini pun berbeda-beda. Doni yang lolos SNMPTN di Institut Teknologi Bandung, mengaku ingin menjadi wirausahawan yang sukses. Menurutnya, selama sekolah di SMART Ekselensia ia mendapatkan banyak sekali pembelajaran mengenai berwirausaha. Sehingga setelah kehidupannya di sekolah usai ia ingin memulai mempraktikkan hal tersebut dan harapannya usahanya tersebut dapat membantu orang lain. Berbeda dengan Doni, Afdal yang bercita-cita ingin mengembangkan pertanian di Indonesia mengaku ingin belajar mengenai pertanian dan bercocok tanam.

“Iya kalau lulus dari sini, saya ingin meneruskan hobi saya yang suka menanam produk pertanian. Makanya saya pilih IPB karena saya ingin mewujudkan hal tersebut. Harapannya ya nantinya saya bisa menebar kebaikan juga seperti yang SMART Ekselensia ajarkan kepada saya,” ujar Afdal.

Rein pun tidak kalah antusias untuk dapat berkontribusi dengan ilmu yang dimilikinya untuk menebar  kebaikan. Rein memiliki cita-cita yang sedikit berbeda dengan Doni dan Afdal. Ia mengaku kedepannya ingin menjadi seseorang yang berperaan dalam kehidupan pertelevisian di Indonesia dimana ia ingin menciptakan sebuah tontonan yang mendidik dan bermanfaat.

“Iya kan saya memang memilih jurusan Televisi dan Multimedia di Universitas Padjajaran karena memang selain hobi juga risih melihat tontonan di Indonesia yang kurang mendidik. Jadi ya ke depannya dari ilmu yang saya dapat saya ingin membuat sebuah tontonan yang mendidik bagi semua kalangan,” jar siswa yang berasal dari Yogyakarta ini.

Disela-sela diskusi mereka juga menuturkan bahwa program Dompet Dhuafa ini sangat membantu mereka dalam mencapai cita-cita yang diinginkan. “Program Dompet Dhuafa ini sangat bagus sekali ya, sudah mampu membiayai anak-anak yang kurang mampu untuk bersekolah.Kurikulum yang berbeda dibandingkan sekolah lainnya juga sangat membantu kita khususnya calon pemuda bangsa dalam mendapatkan pendidikan yang layak dan mendidik. Harapannya dengan sistem yang telah di bangun ini, Dompet Dhuafa juga kedepannya mampu berkontribusi dalam kemajuan pendidikan di Indonesia” Ungkap mereka bertiga sepakat. (Dompet Dhuafa/Ira)