Institut Kemandirian, Jalan Irwandi Menuju Kesuksesan

Irwandi (24) alumni Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa. (Foto:Uyang/Dompet Dhuafa)

Awalnya ia pun tak menyangka, kehidupannya yang dulu serba kekurangan, kini berangsur-angsur membaik. Berawal dari menjadi pekerja serabutan , ia berjuang, mencari jalan menuju kesuksesan.

Namun, keinginannya untuk berwirausaha terus membayangi pikiran dan hatinya selama ini. Memang, belum terlintas dalam pikirannya ide dan gagasan terkait usaha apa yang nantinya akan digeluti. Meski demikian, ia tetap memantapkan dirinya untuk tetap memilih berwirausaha.

Ya, tak mudah bagi Irwandi (24), alumni Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa ini untuk mewujudkan impiannya membuka usaha. Kendala modal usaha menjadi hambatan yang pernah dirasakannya.

Namun, dengan tekad kuat untuk terus bangkit dari keterpurukan membuat pria yang dikenal gigih dalam berwirausaha ini ingin mengikuti kursus pelatihan service handphone. Ia mengharapkan, suatu saat kelak ia mampu memiliki sebuah konter servis handphone sebagai sumber ekonomi keluarga.

“Siapa tahu nanti bisa punya konter sendiri, kan kita nggak tahu masa depan kita seperti apa. Yang penting sekarang usaha,”ujarnya.

Irwan, demikian sapaan akrabnya sehari-hari ini menceritakan, tepat di tahun 2012, kemudian akhirnya ia mendapatkan informasi pelatihan service handphone di Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa dari sahabat karibnya yang juga tengah mengikuti pelatihan yang bertempat di kawasan Karawaci, Tangerang ini. Ia pun terus mengikuti pelatihan tersebut hingga bisa meningkatkan kompetensinya dalam service handphone dan lulus dalam pelatihan yang dijalankannya selama setahun itu.

Kini berbekal keahliannya tersebut, pemuda ini bersama teman-teman seprofesinya bekerjasama membuka usaha konter service handphone di bilangan Pondok Bambu. Ia merasa bersyukur dengan apa yang dicapainya kini. Namun, tak menutup kemungkinan ia suatu saat ia mampu membuka usaha konter sendiri.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa dapat ilmu manfaat dari pelatihan di IK. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa buka konter sendiri,” harapnya tersenyum.

Institut Kemandirian (IK) sendiri merupakan salah satu solusi tepat dan tuntas dalam pengentasan penganguran di Indonesia. Tidak hanya itu, IK juga menjadi pusat pelatihan keterampilan untuk mencetak tenaga terampil yang profesional, amanah dan mampu mandiri untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Setiap tahunnya Institut Kemandirian meluluskan minimal seribu alumni dengan predikat wirausaha dan pekerja dengan minimum pendapatan setara UMR. Adapun bidang pelatihan yang diajarkan antara lain pelatihan reguler dengan fasilitas perlengkapan yang dimiliki, diantaranya teknisi otomotif sepeda motor, teknisi telepon seluler, tata busana/menjahit,salon muslimah, IT desain grafis dan video editing.Selain program-program pelatihan reguler, Institut Kemandirian juga melaksanakan program-program kerjasama dengan pihak mitra. (uyang)