Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi (menggunting pita) saat peresmian bangunan SDN 2 Ngantru, Malang yang telah menjalani program pemulihan dari Dompet Dhuafa. (Foto: Ika/Dompet Dhuafa)
MALANG-Setelah menjalani program pemulihan (recovery) dari Dompet Dhuafa, dua bangunan sekolah dasar negeri (SDN) di Malang yang mendapatkan kerusakan parah pascaletusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu kembali elok. Dua SDN tersebut adalah SDN 02 Ngantru dan SDN 4 Pandansari, Malang.
Selain membenahi kedua bangunan SDN tersebut, Dompet Dhuafa juga membangun perpustakaan baru. Program pembangunan perpustakaan didukung Badan Dakwah Islam Energi Mega Persada (BDI EMP) dan salah seorang alumni SMA 3 Malang, Kustiningsih.
“Dompet Dhuafa berterima kasih kepada penerima manfaat yang mau menerima uluran bantuan dari para muzakki (donatur),” ungkap Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi saat meresmikan program recovery di SDN 02 Ngantru, Selasa (16/9).
Parni pun berharap, semangat belajar-mengajar para siswa dan guru di SDN 02 Ngantru dan SDN 4 Pandansari, Malang semakin menggebu. Dengan begitu, para siswa dapat kembali merajut mimpi masa depan.
Bagi Dompet Dhuafa, program recovery tidak kalah penting dengan program respon saat bencana terjadi. Pasalnya, rusaknya infrastruktur seperti rumah dan sekolah serta denyut ekonomi warga seperti lahan pertanian menjadi “bencana” susulan warga.
Sebab itu, selain respon cepat yang dilakukan Dompet Dhuafa saat bencana erupsi Kelud terjadi beberapa waktu lalu, program recovery menjadi perhatian Dompet Dhuafa. Penanggulangan bencana tersebut menjadi model Dompet Dhuafa selama ini di berbagai lokasi bencana. (ika/gie)