Jelang Idul Adha, Talbiyah Menggema Di Lapas Gunung Sindur

BOGOR — “LabaikAllahumma labaaik, labaaik laa syarika laka labaaik, inal hamda wan ni’mata laka wal mulka la syarikalah,” talbiyyah menggema dari ratusan lisan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Gunung Sindur, Bogor. Mereka menggemakan panggilan Allah dalam rangkaian acara pelatihan manasik haji di area Lapas kelas III Gunung Sindur, Bogor, pada Kamis (8/8/2019).

Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa melalui program Bina Santri Lapas (BSL), bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur. Bertujuan untuk membangkitkan keimanan kepada Allah dan memotivasi hidup semakin lebih baik. Sebagaimana disampaikan Ustadz Baihaqi, selaku Penanggung Jawab program BSL di Gunung Sindur, “Agenda pembinaan syariah tahun ini merupakan tahun yang ke tiga dan dilaksanakan selama dua hari berisi materi fiqh kurban, dan fiqh haji, serta manasik haji”.

Pembinaan syariah dua hari ini diisi oleh Ustadz Ahmad Fauzi Qosim, selaku sekretaris Dewan Syariah Dompet Dhuafa dan pembimbing ibadah DD Travel. Dalam materinya, Ustadz Fauzi menyampaikan keutamaan bulan Dzulhijjah, kurban, dan Ibadah Haji.

“Rasulullah SAW bersabda: tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah dan amaliah terbaik yang bisa dilakukan diantaranya puasa arafah, berkurban dan beribadah haji,” Ujar Ustadz Fauzi Qosim, sembari mendoakan WBP agar dapat menjalankan kesunnahan di awal dzulhijjah dan dapat berangkat haji ke tanah suci.

Dengan adanya kajian dan praktek langsung mengenai haji, kurban dan Dzulhijjah tersebut, semakin memantik keimanan para santri lapas. Antusiasme tinggi berbalut kain ihram, memicu mereka untuk terus menjadi baik. Semoga hidayah dan keberkahan menyertai para santri lapas untuk terus bermetamorfosis. (Dompet Dhuafa/LPM)