Jelang Lebaran, Lazada Donasikan Pakaian Berkualitas untuk Warga Dhuafa

JAKARTA — Situasi pandemi sudah melandai, aktivitas masyarakat pun sudah mulai beransur pulih kembali. Namun belum untuk saudara-saudara yang berada di bawah garis kemiskinan. Setelah sempoyongan berusaha berdiri di kondisi pandemi, kini mereka harus tetap berjuang untuk mengejar laju ekonomi. Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam, terus berupaya memeratakan penyalurkan dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf kepada masyarakat yang kurang beruntung.

Kali ini, Dompet Dhuafa bersama Lazada, salah satu perusahaan e-commerce besar di Asia Tenggara, bergandeng tangan untuk mengentas masalah kemiskinan. Melalui salah satu program CSR-nya, Lazada mengamanahkan donasi yang merupakan hak umat untuk disalurkan dengan tepat sasaran.

Di sepuluh ketiga bulan Ramadan 1443 yang penuh dengan pengampunan, Lazada melakukan serah terima donasi natura berupa barang-barang berkualitas untuk anak-anak yatim dan dewasa dhuafa sejumlah 3.499 item dengan valuasi donasi Rp277.712.229. Kolaborasi ini merupakan bentuk aksi solidaritas dan aksi nyata #KolaborAksi Dompet Dhuafa dan Lazada dalam upaya membantu masyarakat kecil di pelosok Indonesia. Secara simbolis, serah terima donasi dilakukan di kantor Dompet Dhuafa, Gedung Filantropi, Jakarta Selatan, pada Senin (25/4/2022).

VP External Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma (kanan) menyerahkan donasi natura kepada Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra (kiri)
Prima Hadi Putra versama Yovan Sudarma dan timnya berfoto di lobi kantor Dompet Dhuafa usai serag terima donasi CSR natura

Donasi natura tersebut telah disalurkan oleh tim Dompet Dhuafa kepada anak-anak yatim dan masyarakat dhuafa sejak Minggu (24/4/2022) di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Secara bertahap, donasi natura akan disalurkan ke wilayah-wilayah pelosok di pinggiran Jabodetabek hingga menjelang lebaran tiba.

VP External Affairs Lazada Indonesia, Yovan Sudarma mengatakan, Lazada menyadari bahwa mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh segelitir orang saja. Maka itu, Lazada melakukan kolaborasi kemanusiaan dengan Dompet Dhuafa yang telah 28 tahun konsen terhadapat masalah kemiskinan.

“Di bulan Ramadan yang suci ini, Lazada ingin berbagi kebahagiaan melalui Dompet Dhuafa. Kemitraan dengan Dompet Dhuafa ini menjadi salah satu upaya Lazada dalam mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, yang juga merupakan bagian dari LazadaForGood, sebuah inisiatif berkelanjutan dari Lazada untuk mendorong dampak sosial jangka panjang melalui kolaborasi demi kehidupan yang lebih baik. Kami senang bisa berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dan berharap kedepannya bisa terus berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Indonesia,” ucap Yovan.

Direktur Business Operation Support Dompet Dhuafa, Prima Hadi Putra mengatakan, Dompet Dhuafa selalu berupaya untuk mengelola dana-dana yang diamanahkan supaya menjadi dana yang Beyond Charity. Jadi bukan hanya menyalurkan dana kemudian selesai. Namun Dompet Dhuafa berusaha bisa memberikan efek yang berkembang dan berkelanjutan.

Penyaluran donasi natura berupa barang-barang berkualitas untuk anak-anak yatim dan dewasa dhuafa di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor
Pak Madhani (47), warga Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, adalah salah satu penerima manfaat natura dari Lazada

“Terima kasih atas partisipasi dari Lazada. Ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi kami. Dompet Dhuafa saat ini sedang berada di umur seperempat tahun kedua, sedang menghadapi fase transformasi. Tentu saja di era digital ini tidak bisa sendirian. Kita harus bersama bergandengan tangan. Apalagi kemiskinan tidak mengenal agama tidak mengenal suku, dan Ras, maka ini tugas kita bersama,” tuturnya.

Salah satu penerima manfaat donasi ini di Desa Bojong, Kecamatan Tenjo, Pak Madhani (47) mengucapkan senang atas pakaian-pakaian bagus yang didapatnya. Dengan profesinya sebagai seorang tani, ia tak pernah merasakan memiliki pakaian bagus. Ia juga mengungkapkan, kondisi ekonomi yang kecil, masyarakat Desa Bojong kesulitan mendapatkan akses ke luar daerah. Oleh itu jarang sekali baju-baju berkualitas ditemui di sana. (Dompet Dhuafa / Muthohar)