Jembatan Di Bengkulu Ambruk, Tewaskan 10 Orang

SIARAN PERS, BENGKULU — Belum selesai dengan kejadian jembatan ambruk di Desa Manau Sembilan II dan di Desa Kota Bumi di Bengkulu. Di Desa Bungin Tambun III, Kec. Padang Guci Hulu, Kab. Kaur, Bengkulu, juga mengalami kejadian serupa.

Dikabarkan Minggu (19/1/2020) lalu, kejadian berawal dari 30 remaja yang bestatus SMP dan SMA sedang nongkrong di atas jembatan gantung. Diduga lebihnya beban kapasitas, mengakibatkan jembatan tersebut ambruk dan kebetulan keadaan sungai pada saat itu debit airnya sedang tinggi. Sehingga para remaja yang jatuh langsung terseret derasnya arus sungai. Sebagian mampu menyelamatkan diri tapi 10 orang tidak berhasil melawan derasnya arus sungai. Mereka kemudian terseret dan tenggelam.

Data yang telah diterima oleh tim Dompet Dhuafa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, jumlah korban mencapai 30 orang. Tercatat 20 orang korban selamat; namun naas bagi 10 orang korban yang meninggal.

“Salah satu korban ditemukan sekitar 7 km dari lokasi jembatan putus. Terseret arus sangat jauh,” terang Dede Tri Nopan, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Bengkulu, pada Senin (20/1/2020) melalui pesan singkat.

Awalnya banyak kabar yang beredar mengenai kejadian tersebut disebabkan oleh banjir bandang. Mengingat hingga kini curah hujan di beberapa wilayah masih tinggi. Namun dugaan terkuat ialah karena kelebihan muatan dan kondisi jembatan yang sudah mulai usang.

“Karena jembatan itu memang sering dijadikan tempat nongkrong dan dekat jembatan ada objek wisata baru,” tambah Dede.

Hingga kini pihak Dompet Dhuafa masih kordinasi dengan berbagai pihak untuk menjangkau lokasi terdampak. “Rencananya besok kita mau ke sana. Sekaligus memberikan bantuan ke keluarga korban,” tutup Dede.

Berikut daftar korban meninggal dunia yang dirilis BPBD Kabupaten Kaur:

1. Emilia binti Minut, warga Desa Manau IX II
2. Yeni binti Kamharudin, Desa Manau IX II
3. Pio bin Didi warga Desa Bungin Tambun
4. Peri Rahman bin Tisri, Desa Pulau Panggung
5. Migi bin Jon Armada warga Desa Rigangan
6. Mika binti Sus, Desa Bungin Tambun III
7. Viki bin Ida, Desa Pulau Panggung
8. Intan Guspaini binti Indi Irawan warga Desa Bungin Tambun III
9. Guspal Saputra bin Sarpudin warga Desa Tanjung Ganti
10. Ipan bin Ujang warga Desa Pulau Panggun

(Dompet Dhuafa/Bengkulu/Fajar)