Kabut Asap Kembali Pekat di Riau, Dompet Dhuafa Terus Gulirkan Bantuan

RIAU- Kabut asap di provinsi Riau dan sekitarnya semakin pekat. Beberapa waktu lalu, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten Riau menyentuh level berbahaya. Tentu kondisi tersebut, membuat masyarakat Riau di beberapa kabupaten seperti Kampar, Pelalawan, Rengat, Tembilahan semakin terpuruk dalam berbagai sektor.

Soenarto, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau menginformasikan, pekan lalu, kondisi kabut asap di Provinsi Riau dan sekitarnya mulai menunjukkan level ke arah membaik. Pasalnya, hujan dengan intensitas sedang pun mengguyur kawasan yang sudah dilanda bencana kabut asap, memasuki tiga bulan ini.

“Kondisi yang sempat membaik, dinas pendidikan setempat kembali menormalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun, sejak kondisi kabut asap kembali menyentuh level berbahaya, beberapa sekolah pun kembali diliburkan,” jelas Soenarto pada Kamis (22/10).

Terkait perkembangan respon asap, Soenarto lebih lanjut menjelaskan, Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Riau pun akan terus melakukan respon untuk membantu masyarakat terdampak asap di Riau dengan mencanangkan beberapa aksi lanjutan, di antaranya, aksi tebar masker untuk masyarakat, program Homeschooling dengan materi dan modul yang telah disesuaikan, Aksi Layanan Sehat (ALS) melalui pendirian Pos Sehat dan Safe House.

Aktivitas Safe House sendiri yakni sebuah instalasi masyarakat yang menjadi tempat evakuasi jika pencemaran udara mencapai level bahaya. Instalasi ini bisa ditempatkan dilokasi umum atau masyarakat yang dilengkapi dengan air purifier, oksigen lengkap, air bersih dan alat komunikasi. Safe House harus tertutup dan cukup terlindung dari dampak asap secara maksimal.Instalasi ini sangat penting untuk mengurangi dampak buruk bagi ibu hamil, bayi, anak, manula dan orang dengan penyakit penyerta seperti TB, Asma, Pnemonia dan lain sebagainya.

Untuk pendirian Safe House sendiri, Dompet Dhuafa bersinergi dengan Puskesmas di masing-masing wilayah.Safe House sendiri didirikan berada dekat dengan Pos Sehat, dan tidak jauh dari pemukiman wargaagar lebih mudah mengakses jika ingin mendapatkan layanan kesehatan.

“Kami sedang lakukan asessment terkait pendirian Safe House khusus di kawasan Rengat dan Tembilahan yang juga berdampak parah. Selain itu, rencananya Kantor Dompet Dhuafa Riau, tepatnya di lantai 3 akan kami jadikan Safe House untuk wilayah Pekanbaru,” ujarnya.

Sebelumnya, di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, kata Soenarto, Dompet Dhuafa Riau telah mendirikan Safe House. Untuk penerima manfaat dalam aktivitas Safe House sendiri, Soenarto menuturkan, masyarakat begitu antusias dengan keberadaan Safe House.

“Di saat level berbahaya seperti ini, sekitar 20 orang mendatangi Safe House untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan meminta bantuan masker,” terangnya.

Saat ini, tim Dompet Dhuafa Riau akan melakukan rapat terkait persiapan aksi tebar masker dan Aksi Layanan Sehat bersama Dompet Dhuafa Volunteer (DDV). Sejak awal bencana asap terjadi, Dompet Dhuafa bersinergi dengan berbagai cabangnya yang berada di Sumatera seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara. Sebanyak 55.792 masker telah disebar kepada masyarakat di Palembang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Medan, dan Pontianak yang terdampak bencana asap. (Dompet Dhuafa/Uyang)