Kabut Asap Masih Menghiasi Jambi, Dompet Dhuafa Terus Gulirkan Bantuan

JAMBI- Hingga kini, kabut asap masih menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya. Fluktuasi kabut asap pun sering terjadi di kawasan tersebut, seiring arah angin yang terus bergerak. Belum cukup rasanya kabut asap menjadi bencana, kini warga Jambi pun harus merasakan sulitnya memperoleh air bersih, lantaran kekeringan terjadi di beberapa wilayah.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dalam penggunaan air pun warga Kota Jambi harus rela menyisihkan uang tambahan, sekedar membeli air isi ulang dalam galon untuk dikonsumsi. Belum lagi, kini masyarakat mulai merasakan kelumpuhan dari sisi perekonomian akibat bencana kabut asap.

Bencana kabut asap di Provinsi Jambi mulai memasuki bulan ketiga. Selama bencana melanda, masyarakat setempat berusaha menjalani aktivitas layaknya seperti hari biasanya. Meski tak dipungkiri, kini masyarakat mulai merasakan kelumpuhan dari sisi perekonomian akibat bencana kabut asap.

Kebun kelapa sawit dan karet yang menjadi lahan matapencaharian sebagian besar masyarakat Jambi pun rusak. Belum lagi, aktivitas penerbangan di bandara, agen transportasi bus, dan toko-toko makanan dengan terpaksa harus meliburkan diri.

Tak hanya dalam sisi ekonomi, dampak terburuk lainnya adalah kesehatan masyarakat di wilayah bencana tersebut semakin memburuk. Kini puluhan ribu orang, baik anak-anak maupun dewasa terserang penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Dan, dampak dari ISPA tentu dapat terus berlanjut sebagai sakit jangka panjang. Bilamana kondisi ini terus dibiarkan, tentu saja akan membahayakan ratusan ribu jiwa masyarakat yang tinggal di wilayah berdampak.

Melihat kondisi tersebut, Dompet Dhuafa pun mengambil langkah cepat dalam merespon bencana yang pernah melanda sejak tahun 1997 ini. Melalui Dompet Dhuafa Jambi bersinergi dengan Yayasan Insan Madani, untuk di wilayah Jambi dan sekitarnya Dompet Dhuafa telah mendistribusikan bantuan dengan menebar ribuan masker untuk masyarakat. Layanan kesehatan melalui Pos Sehat pun digelar rutin setiap harinya dengan jumlah pemetik manfaat 100 jiwa. Penyuluhan terkait bahaya ISPA bagi kesehatan manusia juga dilakukan melalui pembagian brosur.

“Alhamdulillah, selain distribusi masker dan layanan Pos Sehat, kami juga menggulirkan bantuan air bersih juga suplemen makanan bagi balita,” ujar Ibnu Isnaeni, Koordinator Respon Kabut Asap Dompet Dhuafa Jambi, saat dihubungi pada Kamis (15/10).

Ibnu menuturkan, sejak bulan lalu, Dompet Dhuafa Jambi dan Yayasan Insan Madani mulai melakukan operasi air bersih di enam titik yaitu RT 10 Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi; RT 18 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi; RT 01 Desa Kasang Kumpeh  Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muara Jambi;RT 13 Kelurahan Paal 5, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi;RT 12 Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi; dan RT 19 Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Warga di daerah yang didatangi pun antusias.

Operasi air bersih sudah dimulai sejak sebulan lalu. Selain melakukan dropping air, Dompet Dhuafa Jambi dan Yayasan Insan Madani juga membuat toren (tempat penampung air yg terbuat dari plastik) yang telah tim siapkan di beberapa lokasi. Total kapasitas menampung air dari penampung air yang disediakan mencapai 40.000 liter. Kekeringan terjadi hampir merata di Jambi. Bahkan, Batang Hari yang merupakan sungai utama di provinsi ini juga mengalami penyusutan hingga enam meter.

“Kemarin , kami juga  gulirkan bantuan di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi dengan mendistribusikan 6.000 liter air. Total penerima manfaat untuk setiap bantuan dan kegiatan sebanyak 604 orang,” paparnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)