Bersama Chubb Life, Dompet Dhuafa Dukung Pemberdayaan Masyarakat Lewat Literasi Finansial untuk Eks Pekerja Migran Indonesia

SRAGEN, JAWA TENGAH — Dompet Dhuafa bersama Chubb Life menggelar acara bertajuk “Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM” pada Sabtu (11/01/2024), di Kabupaten Sragen. Acara ini terselenggaran juga berkat kerja sama dengan Dinas Keternagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen.

Acara yang juga memuat program pelatihan ini dirancang guna meningkatkan kemampuan wirausaha dan kemandirian ekonomi para mantan Pekerja Migran Indonesia, khususnya para PMI perempuan. Adapun rangkaian acara ini terdiri dari pelatihan kewirausahaan, pembagian bantuan sosial berupa sembako dan oven tangkring, dukungan teknis untuk mengembangkan usaha, dan dukungan literasi manajemen keuangan.

“Kami ingin membantu perempuan mencapai kesuksesan dan kemandirian ekonomi. Pemberdayaan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, tapi juga memperkuat ekonomi lokal,” kata Wahyu Setiawan, perwakilan Chubb Life Indonesia.

Baca juga: Dompet Dhuafa Hong Kong dan ITB Ahmad Dahlan Kerjasama Buka Kuliah Online untuk Pekerja Migran

Eks Pekerja Migran Indonesia perempuan di Jawa Tengah antusias mengikuti acara "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM".
Eks Pekerja Migran Indonesia perempuan di Jawa Tengah antusias mengikuti acara “Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM”.

Sumitro selaku perwakilan dari Disnakertrans Sragen menjelaskan bahwa setiap tahunnya Sragen mengirim sebanyak 2.000 PMI. Angka yang terbilang banyak. Untuk itu, Sumitro merasa program pelatihan semacam ini diperlukan oleh para eks PMI, utamanya perempuan, agar kesejahteraan keluarga para eks PMI dapat terkelola dengan baik

“Setiap tahun, Kabupaten Sragen mengirimkan kurang lebih dua ribu Pekerja Migran Indonesia. Kerja sama ini sangat strategis bagi Pekerja Migran Indonesia di Sragen. Melalui pelatihan dan literasi keuangan ini kami berharap Ibu-Ibu eks Pekerja Migran Indonesia dapat mengembangkan usaha yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tuturnya.

Kelas "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM".
Kelas “Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM”.
Kelas "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM".
Kelas “Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM”.

Di sisi lain, Zaini Tafrikhan selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, berharap program dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Sekaligus, menunjukkan komitmen Dompet Dhuafa terhadap pemberdayaan masyarakat.

“Kerja sama ini membuktikan komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Kami berharap program ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Zaini.

Pentingnya Literasi Finansial bagi Eks Pekerja Migran

Berdasarkan data Bank Dunia, lebih dari 78 persen Pekerja Migran Indonesia menghadapi tantangan dalam mengelola penghasilan yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri. Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan membuat banyak dari mereka tidak memiliki tabungan jangka panjang ataupun usaha berkelanjutan setelah kembali ke tanah air.

Hasil survei dari Migrant CARE menunjukkan bahwa hanya 23 persen mantan pekerja migran yang mampu menginvestasikan penghasilan mereka ke usaha produktif. Sebagian besar lainnya terjebak dalam kesulitan ekonomi, karena kurangnya edukasi finansial dan rencana keuangan yang matang.

Baca juga: Tips Persiapkan Kemerdekaan Finansial ala Syariah Untuk Generasi Sandwich

Kelas "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM".
Kelas “Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM”.

Melalui program ini, Chubb Life dan Dompet Dhuafa berupaya menjembatani kesenjangan literasi finansial dan memberikan peluang bagi mantan pekerja migran untuk memulai usaha yang berkelanjutan.

Adapun manfaat dari program pelatihan ini antara lain meningkatkan kemampuan wirausaha perempuan, membantu perempuan mencapai kemandirian ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan memperkuat ekonomi lokal. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: DD Jateng
Penyunting: Ronna