Kemudahan Layanan Bagi Dhuafa, LKC Inisiasi Program Respon Darurat Kesehatan

CIPUTAT- Ada banyak program kesehatan yang diinisiasi oleh LKC Dompet Dhuafa. Program program tersebut demi memberikan kemudahan dalam berkhidmat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dhuafa. Satu diantaranya adalah Program Respon Darurat Kesehatan (RDK) berupa antar jemput pasien dengan Ambulance, perawatan pasien dirumah serta diagnosa sementara pasien hingga rujukan ke rumah sakit.

Program ini merupakan mobile layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien dhuafa dengan kasus penyakit tertentu, sehingga masyarakat dapat merasakan akses kesehatan yang lebih cepat.

“Dalam kegiatannya RDK. Ini merupakan respon yang diberikan kepada masyarakat atas informasi yang kita terima terhadap warga yang membutuhkan layanan kesehatan secara cepat, dalam hal ini kita terlebih dahulu berupaya mengidentifikasi kebutuhan pasien melalui informasi yang kita tangkap dari laporan masyarakat tadi” terang Kepala Bagian Respon dan Pemberdayaan Masyarakat LKC Dompet Dhuafa, Slamet Djuniantoro.

Saat wawancara, pria yang akrab disapa Salim ini menjelaskan, bahwa program ini merupakan satu – satunya program yang digulirkan oleh sebuah lembaga kesehatan, sebagai pionir, LKC Dompet Dhuafa berupaya mendekatkan diri secara aktif antara warga masyarakat yang membutuhkan dengan institusi kesehatan.

“Kita berharap warga masyarakat dapat menikmati fasilitas kesehatan dengan tingkat kemudahan yang tinggi, sehingga warga yang saat itu menderita sakit tidak juga harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkannya” ungkap Salim kepada Staf Media LKC Dompet Dhuafa saat ditemui di ruang kerjanya Gedung LKC Dompet Dhuafa Ciputat beberapa waktu lalu.

Salim menyebutkan, sebagai lembaga yang berkhidmat terhadap masyarakat miskin, LKC Dompet Dhuafa terus berupaya mengedepankan nilai-nilai pelayanan terhadap para mustahiq (orang yang berhak menerima bantuan). Ragam permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan yang dirasakan masyarakat menurut Salim diperlukan upaya kekuatan koordinasi dengan berbagai pihak.

“Setiap kegiatan RDK yang kita jalankan, terlebih dahulu kita memastikan kepada warga yang memberikan informasi terhadap kita tentang kelengkapan administrasi, jika pasien tidak memiliki identitas yang dibutuhkan maka kita membantu melakukan advokasi terhadap pasien itu untuk mendapatkan haknya dalam memiliki identitas” terang Salim

Lebih dari itu, LKC Dompet Dhuafa yang saat ini telah memiliki rumah sakit rujukan dapat mengatasi permasalahan yang kadang timbul dimasyarakat akibat warga yang tidak beridentitas

“Asalkan warga tersebut telah kita yakini melalui survey bahwa ia warga yang perlu kita bantu, maka jika ia tidak memiliki identitaspun tidak lantas menghalanginya mendapatkan pelayanan kesehatan” tandasnya. (gm/mj)

 

Editor: Uyang