Kisah Dai Ambassador 2024: Menemukan Hadrah Rebana di Masjid Incheon, Seni Budaya Khas Islam yang Dilestarikan

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, Hadrah Rebana

INCHEON, KOREA SELATAN — Di tengah keramaian Kota Incheon, Korea Selatan, terdapat sebuah masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya bagi masyarakat muslim setempat. Ialah Masjid Al-Anwar, bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat di mana seni dan budaya Islam berkembang. Salah satu tradisi yang dipelihara dengan penuh semangat di masjid ini adalah seni Hadrah Rebana.

Hadrah Rebana, sebuah seni tradisional yang berasal dari Indonesia, telah menemukan tempatnya di tanah yang jauh dari asalnya. Dipelihara di Masjid Al-Anwar, seni ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Islam kepada masyarakat Korea Selatan.

Hadrah Rebana sendiri adalah seni musik yang biasanya dimainkan pada acara-acara keagamaan Islam. Seperti pernikahan, haul, atau peringatan hari besar Islam. Instrumen utama dalam Hadrah Rebana adalah rebana, sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu dan kulit kambing. Ditambah dengan paduan suara yang merdu dan gerakan tari yang khas, Hadrah Rebana menciptakan suasana yang khusyuk dan memukau bagi para penontonnya.

Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Perjuangan Para Dai Menuju Medan Dakwah di Timor Leste

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan, Hadrah Rebana

Para pemuda muslim di area Masjid Al-Anwar Incheon belajar untuk memainkan rebana dan menyanyikan lagu-lagu religius dalam tradisi Hadrah Rebana. Mereka tidak hanya belajar tentang teknik memainkan instrumen dan menyanyi, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap lagu yang mereka bawakan. Hal ini menjadi wujud dari upaya mereka untuk memperkuat identitas keislaman mereka dan memperdalam pemahaman terhadap agama dan budaya Islam.

Dengan dilestarikannya seni Hadrah Rebana di Masjid Al-Anwar, terbuka peluang untuk memperluas pemahaman tentang Islam dan budaya Indonesia di Korea Selatan. Melalui seni, pesan-pesan keindahan, kedamaian, dan persaudaraan yang terkandung dalam Islam dapat tersampaikan dengan lebih luas dan mendalam kepada masyarakat Korea Selatan.

Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Perjalanan Bimbing Tahsin Qiraah di Masjid Darussalam Baran Korsel

Sebagai sebuah bentuk harmoni antara tradisi Indonesia dan Korea Selatan, Hadrah Rebana di Masjid Al-Anwar menjadi contoh nyata bagaimana seni dan budaya dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antara berbagai komunitas dan membawa kedamaian serta pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai kehidupan.

Jumat, 15 Maret 2024
H. Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa