NAGOYA, JEPANG — Pada Ahad (10/3/2024), salah satu Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Jepang, Dr. Cecep Sobar Rochmat, S.Th.I. M.Pd.I. mendapat tugas untuk mengisi ceramah, kajian, dan menjadi imam salat selama Ramadan di Masjid Indonesia Nagoya, Jepang. Masjid tersebut adalah masjid yang baru saja dibeli dengan cara dicicil oleh masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Muslim Indonesia (KMI) Nagoya. Masjid ini pun telah menjadi yayasan yang berbadan Hukum, yakni Yayasan Masjid Indonesia Nagoya, yang dipimpin oleh Ibu Dewi.
“Keberadaan masjid ini sangat vital, karena berada di tengah Kota Nagoya. Bangunan yang tadinya dipakai sebagai perkantoran berlantai tiga dan posisinya sangat strategis, kira-kira 5 menit dengan berjalan kaki dari situs bersejarah di Jepang, yaitu Nagoya Castle. Lokasinya juga berdekatan dengan beberapa stasiun kereta di pusat Kota Nagoya. Inilah yang menjadikan keberadaan masjid ini sangat signifikan. Bukan hanya untuk tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengembangan Islam dan Islamic Center. Karena rencananya, di dalam masjid ini akan disediakan fasilitas Taman Pendidikan AL-Qur’an pelayanan mualaf dan sebagainya,” jelas Cecep Sobar Rochmat, Dai Ambassador Dompet Dhuafa.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Memulai Misi Dakwah di Korea Selatan
Masyarakat Indonesia yang ada di Nagoya berjuang untuk bisa membeli gedung tersebut dengan mencari donasi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat Indonesia yang berada di Jepang, maupun yang ada di Indonesia. Hingga kini, alhamdulillah pembayaran pertama senilai 10 juta yen telah diselesaikan. Sisanya, masih ada senilai 27 juta yen yang harus dibayarkan kepada pihak kedua. Tenggat waktu pelunasan masjid ini adalah bulan Desember 2024. Semoga Allah Swt memeberikan kemudahan dalam pelunasan masjid ini.
Acara pembukaan masjid ini diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr Cecep Sobar Rochmat, sebagai rasa syukur kepada Allah swt. Rasa kebahagiaan atas dibukanya masjid ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Masjid Indonesia Nagoya, Ibu Dewi dan kemudian potongan pertamanya diberikan kepada Ustaz Cecep selaku Dai Ambassador Dompet Dhuafa. Selanjutnya, Ustaz Cecep memberikan sambutan sebagai tanda awal pembukaan Masjid Indonesia Nagoya MINA.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Hangatnya Pertemuan dengan Imam Masjid Tertua di Negeri Matahari Terbit
Pembukaan masjid ini dihadiri oleh masyarakat Indonesia yang terdiri dari para mahasiswa doktoral, pascasarjana, maupun sarjana, para pekerja magang, juga masyarakat Indonesia yang sudah lama menjadi residen di Jepang. Beberapa bahkan sudah menikah dengan warga Jepang. Mereka semua sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembukaan sekaligus Tarhib Ramadan ini.
Rangkaian acara pembukaan masjid ini diawali dengan salat Zuhur berjemaah, kemudian doa bersama sekaligus pembukaan Masjid Indonesia Nagoya secara simbolis, pemotongan tumpeng, penampilan anak-anak Indonesia dalam tilawah dan nasyid, serta makan siang bersama jemaah yang jumlahnya sekitar 150 orang, ceramah tarhib oleh Ustaz Cecep, dan dilanjutkan dengan salat Asar, serta diakhiri dengan tanya jawab keagamaan. Para jemaah yang hadir mengaku sangat senang dan gembira karena pertemuan dan silaturahmi mereka dengan masyarakat Indonesia yang lain, mengobati rasa rindu mereka kepada Tanah Air.
Baca juga: Kisah Dai Ambassador 2024: Menjumpai Islam Sebagai Angin Surga di Bumi Sakura
Kegiatan Ramadan akan terus dilakukan selama sebulan, mulai dari salat Asar, kajian sebelum berbuka yang meliputi kajian Al-Qur’an dan tafsir, kajian fikih, salat Magrib, Isya, Tarawih dan tadarus. Selain itu, juga ada kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak dan remaja, juga tentunya salat Jumat dan salat Idulfitri. Semoga Masjid Indonesia Nagoya bisa menjadi ikon kebangkitan Islam dan membawa dakwah islamiyah yang rahmatan lil ‘alamin di Jepang.
Ahad, 10 Maret 2024
Cecep Sobar Rochmat, Dai Ambassador Dompet Dhuafa