Kreasi Penyintas Anak Memanfaatkan Sampah Di Pos Pengungsian

LEBAK, BENTAN — Program Taman Ceria Dompet Dhuafa sudah berlangsung selama lima hari. Antusias anak-anak semakin meningkat terhadap kegiatan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari penambahan jumlah kehadiran anak dari hari ke hari.

Pada Kamis (9/1/2020) pagi, kegiatan Taman Ceria diisi dengan kegiatan kreasi memanfaatkan sampah-sampah seperti botol plastik air mineral dan kertas-kertas bekas yang ada di sekitar pos pengungsian Dompet Dhuafa, di Pondok Pesantren Darul Mustofa Cipanas, Lebak, Banten. Kreasi yang dihasilkan oleh anak-anak beragam, seperti tempat meyimpan pensil, pot bunga dari botol dan kolase.

"Kegiatan juga diisi dengan peduli lingkungan. Pada kegiatan tersebut anak-anak diajak bersama-sama merapikan, membersihkan dan mengambil sampah yang ada. Kegiatan tersebut dilakukan agar anak-anak peduli terhadap lingkungan sekitarnya," terang Anis, Koordinator Tim Pendidikan Respon Bencana Lebak Dompet Dhuafa.

Jadwal siang harinya, kegiatan Taman Ceria diisi dengan ragam permainan edukatif seperti bunga cerita, tebak nama hewan dan kereta api. Pada kegiatan tersebut, jika sebelumnya Putri Pariwisata Banten turut membersamai, kini Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan kakak-kakak dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan komunitas Dolan.

"Seru, kegiatan taman ceria hari ini ingin menghadirkan kegembiraan dengan bermain bersama dan menumbuhkan semangat kembali pada anak-anak. Agar mereka juga tetap kreatif," tutup Anis. (Dompet Dhuafa/Anis/Dhika Prabowo)