SIARAN PERS, JAKARTA — Sudah hampir 6 (enam) bulan sejak pandemi virus Corona (Covid-19) melanda Indonesia. Sejak itu pula banyak masyarakat yang terhenti mata pencahariannya. Salah satunya ialah Yopi (40), bapak tiga anak yang menepikan gerobak mie ayamnya karena pandemi.
Profesi yang ia jalani selama empat tahun lamanya itu harus terpaksa berhenti sejenak. Pandemi yang terjadi membuat langganan Yopi enggan jajan lagi keluar. Kondisi tersebut berjalan hingga hampir dua bulan lamanya.
“Dulu kalau jualan bisa habis 50 porsi. Corona datang mulai berkurang yang beli, sepi, sampai bener-bener tutup sebulan lebih,” buka Yopi.
Sadar dengan keadaan, Yopi terpaksa kembali berjualan. Sebulan tanpa pemasukan membuat Yopi nekat melapakkan dagangannya di tengah pandemi. Seperti yang diduga, sekalipun ia kembali berjualan, dagangannya sudah tak seramai dulu. Dandang yang lama tak dipakai pun keropos, harus ditambal sana sini. Bahan dagangan yang ia beli, seringkali basi dan layu karena tersisa akibat lesu pembeli. Dalam pikirnya, mungkin akan menyenangkan bila punya dandang baru, dan satu kulkas untuk menyimpan bahan jualannya.
“Habis buka lagi, paling pol maksimal cuma laku 20 porsi. Bahan banyak yang basi karena tidak punya lemari es, sayur juga pada layu. Mau gak mau besoknya lagi belanja ulang,” tukasnya.
Beruntung, Yopi adalah warga Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Klinik Gerai Sehat Dompet Dhuafa Rorotan, bekerjasama dengan PTTEP. Kala itu mencari pelaku UMKM yang sedang terkulai karena pandemi. Yopi pun menjadi salah satu diantara banyak penerima Bantuan Usaha Mandiri untuk UMKM. Bukan hanya kembali bekerja, usaha miliknya pun kini menjadi bertambah maju dikarenakan bantuan peralatan.
“Kemarin, Alhamdulillah dapat bantuan tambahan peralatan. Dandang baru, bahkan dibelikan kulkas buat menyimpan bahan. Sekarang saya bisa stok bahan untuk jualan, bisa lebih irit,” terang Yopi.
Setiap harinya, dengan berbekal gerobak, ia mangkal di depan Klinik Dompet Dhuafa. Bersama istrinya, ia mulai menjajakan mie ayam sejak pukul 09.00 WIB, dan akan kembali ke rumah ketika sudah gelap. Bantuan Usaha Mandiri telah memberikan asa baru bagi Yopi dan keluarga. Berbekal peralatan yang lebih baru, ia kembali menjajakan dagangannya kembali dengan percaya diri. Satu per satu pelanggan datang, senyum simpul Yopi pun mekar kembali. (Dompet Dhuafa/Zul)