JAKARTA — Bagi Dompet Dhuafa dan NAMA Foundation, kemitraan tidak hanya tentang keberadaan, sumber daya, dana, maupun uang yang dikeluarkan. Semua yang terjalin dalam kemitraan adalah tentang perubahan hasil berbagi ide, mengubah orang yang dalam hal ini penerima manfaat, mengubah keahlian, dan saling melengkapi dari sumber daya yang ada. Sehingga, jalinan kemitraan Dompet Dhuafa dan NAMA Foundation terus langgeng hingga saat ini untuk sama-sama memberdayakan masyarakat miskin, prasejahtera, dan dhuafa. Keduanya baru saja menggelar pertemuan sebagai penguatan kolaborAksi yang sudah terjalin sejak lima tahun lalu.
Jalinan kolaborAksi tersebut membawa jajaran top manajemen NAMA Foundation, Malaysia, pada Kamis (9/5/2024), bersilaturahmi ke kantor Dompet Dhuafa di Jakarta, Indonesia. Silaturahmi tersebut diterima langsung oleh Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, beserta jajaran top manajemen Dompet Dhuafa lainnya. Suasana hangat pertemuan tersebut mengalirkan diskusi dan tukar pikiran dari kedua lembaga.
“Selamat datang di Dompet Dhuafa dan terima kasih sudah berkunjung ke kantor kami. Semoga hari ini terus membawa kebermanfaatan bagi semua. Karena kebermanfaatan adalah semua yang kita harapkan dan kita lakukan bersama. Nanti juga akan kita tanda tangani MoU. Prinsipnya kami menyambut baik dan sekali lagi mengucapkan selamat datang. Mudah-mudahan menyenangkan dan bisa memberi kesempatan, sehingga kita bisa menjalani perkenalan dan kerja sama dengan baik,” ucap Ahmad Juwaini saat menyambut rombongan manajemen NAMA Foundation, Kamis (9/5/2024).
Menyambung Ahmad Juwaini, Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi menyambut hangat kedatangan manajemen NAMA Foundation, Malaysia.
“Selamat datang di DD, kami bangga menyebutnya DD atau Dignity and Devotion. Insyaallah Anda semua akan mendapatkan martabat, dan Anda semua menjadi insan yang semakin bertakwa. Terima kasih saudara-saudariku sudah berkenan hadir. Semoga saudara-saudariku, anak-anakku semua, yang hadir di sini mendapatkan apa yang dicari dan dapat menikmati sajian di sini. Karena ada tiga jenis makanan, yaitu pertama makanan untuk mulut sebagai energi, kedua makanan untuk berjuang atas apa yang kita dapatkan saat ini, dan ketiga makanan untuk jiwa kita. DD adalah organisasi yang memiliki banyak lini kerja, kami adalah lembaga amil zakat, kami juga lembaga wakaf,” ungkap Parni Hadi.
Baca juga: Penyintas Banjir Pakistan Periksa Kesehatan Gratis dari Dompet Dhuafa dan We Care Foundation
Kemudian, Parni juga menyatakan bahwa secara umum Dompet Dhuafa menerima hibah atau pemberian seperti yang NAMA Foundation berikan dan pastinya Dompet Dhuafa hanya jalan tengah atau perantara kebaikan tersebut. Kemudian Dompet Dhuafa tentu juga memberi hibah atau bantuan kepada fakir miskin, para dhuafa yang layak mendapat bantuan. Salah satunya melalui dana sumbangan yang dikumpulkan NAMA Foundation. Kepercayaan dari para mitra, tentu menjadi tanggung jawab para pelaksana pemberdayaan yang terus Dompet Dhuafa pegang teguh.
“Jadi kalau kita ngomong menyalurkan donasi, tentu kita mengambil jalan memberdayakan masyarakat yang kurang mampu. Karena saat kita tidak memberdayakan masyarakat miskin mereka tetap akan menjadi miskin. Jadi, saat ini kita perlu keberanian, kita perlu tindakan untuk memberdayakan mereka. Bisa melalui jalur Prophetic Sociotechnopreneurship. Namun, semua itu harus hadir di hati kita yang begitu dekat untuk mendapatkan rahmat dari Allah Swt,” tambah Parni Hadi.
Mewakili rombongan manajemen NAMA Foundation, DR Saleh Mubarak Saleh Bazead selaku Chief Excecutive Officer menuturkan bahwa menjadi sebuah kebanggaan dipersilakan mengunjungi kantor Dompet Dhuafa. Ia mengungkapkan, Dompet Dhuafa dan NAMA Foundation adalah kakak dan adik yang seiring sejalan berkolaborAksi untuk pemberdayaan. Sehingga, manajemen NAMA Foundation berterima kasih atas kesempatan kali ini dapat mendiskusikan pekerjaan, program, dan apa pun yang dapat dibagikan serta dipecahkan untuk kebahagiaan masyarakat miskin dan dhuafa.
“Sekarang kami jauh meninggalkan lokasi kerja, tentu untuk dapat bertatap muka mendiskusikan atas semua kemitraan yang terjalin. Saya percaya bahwa kemitraan tidak sebatas pada sumber daya, dana maupun uang yang dikeluarkan. Tetapi juga tentang mengubah ide, mengubah orang, mengubah keahlian, dan melengkapinya. Sehingga, dapat menggerakkan ibadah amaliyah dengan nilai yang benar, mentransformasikan hak penerima bantuan dengan profesionalisme, efisiensi, dan sebagainya. Siapa pun yang berstatus miskin, sama haknya dengan orang miskin lainnya. Namun, kita perlu memikirkan bagaimana mentransformasikannya dengan penuh perhatian dalam ibadah ini. Lalu hari ini kita perlu membicarakan bagaimana NAMA dan DD bisa membawa sumber daya kita pada kapasitas yang tepat. Baik pada kapasitas program dakwah, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan kita bisa mencobanya,” jelas DR Saleh.
Baca juga: Ceritakan Pedihnya Kondisi Gaza, Dompet Dhuafa dan Husein Gaza Kuatkan KolaborAksi Bantu Palestina
DR Saleh juga menambahkan bahwa ia beserta rombongan NAMA Foundation senang atas pertemuan kali ini. Berawal pada kolaborAksi lima tahun lalu dengan Dompet Dhuafa di momen recovery gempa bumi dan likuifaksi dengan membangun sebuah sekolah di Palu. Kemudian kerja sama terus terjalin hingga saat ini. Bahkan, ke depan NAMA dan Dompet Dhuafa akan memulai program beasiswa sebagai langkah pemberdayaan dan upaya program lain yang lebih jauh lagi. Sehingga, diskusi dan sharing pada hari ini menjadi sarana untuk membangun tim untuk bekerja sama.
Pada pertemuan tersebut, turut dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk menjalankan program bersama di bidang pendidikan dan community development. Semoga kemitraan ini terus langgeng dan dapat membantu lebih banyak lagi penerima manfaat. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Taufan YN
Penyunting: Ronna