Kurban The Rain dan Fans Serta Nycta Gina Disalurkan ke ‘Negeri di Atas Awan’ Bima

kurban The Rain dan Nycta Gina disalurkan Dompet Dhuafa ke Bima

BIMA, NUSA TENGGARA TIMUR — Bagi umat muslim, Hari Raya Kurban atau Iduladha menjadi salah satu momen untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt sekaligus berbagi kebahagiaan dengan sesama. Pada momen berharga ini pula beribu kebaikan ditebarkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Dengan semangat yang sama, Dompet Dhuafa pun berikhtiar untuk menebarkan lebih banyak kebaikan dengan menghadirkan Program Tebar Hewan Kurban (THK), yang sudah ada sejak tahun 1994. Di tahun 2023 ini, THK Dompet Dhuafa mengangkat tema “Satu Kurban Banyak Kebaikan” yang bertujuan memberikan manfaat kurban secara lebih luas bagi mereka yang tinggal di pelosok.

Oleh karena kebermanfaatan THK yang luas, grup band The Rain serta artis dan presenter Nycta Gina pun turut berkurban melalui Dompet Dhuafa. The Rain bersama fansnya dan Nycta Gina berkolaborasi untuk mewujudkan #SatuKurbanBanyakKebaikan bersama Dompet Dhuafa.

Baca juga: Jalin Kolaborasi, Dompet Dhuafa dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tebar Hewan Kurban ke Pelosok

kurban The Rain dan Nycta Gina disalurkan Dompet Dhuafa ke Bima
Hewan kurban Nycta Gina (nama nomor 2) disalurkan ke Negeri di Atas Awan, Bima, Nusa Tenggara Timur.
kurban The Rain dan Nycta Gina disalurkan Dompet Dhuafa ke Bima
Hewan kurban grup band The Rain dan fans yang berupa seekor sapi disalurkan ke Negeri di Atas Awan, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Kurban dari The Rain pun memiliki kisah dan ide unik di baliknya. Sebelum akhirnya memutuskan untuk berkurban seekor sapi yang dibagi menjadi tujuh, lewat akun Instagramnya, The Rain mengumumkan bahwa mereka akan mengajak satu fansnya untuk ikut berkurban bersama. Hal ini pun disambut baik oleh para fans The Rain yang berjuluk The Rain Keepers itu, hingga akhirnya terwujudlah ‘Kurban The Rain bersama Fans.’

Kurban dari The Rain dan Fans serta Nycta Gina disalurkan di Desa Sambori Lama dan Desa Sambori Baru, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Sambori sendiri dijuluki sebagai “Negeri di Atas Awan,” sebab desa ini berada di ketinggian 700 mdpl di puncak Gunung Lambitu.

Masyarakat di wilayah ini sebagian besar jarang sekali mengonsumsi daging. Bahkan, biasanya mereka makan hanya dengan nasi dan lauk daun kelor. Beberapa bahkan juga hanya makan berlauk garam dan cabai yang dihaluskan.

Baca juga: Jaga Lingkungan, Dompet Dhuafa Terapkan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik di Momen Iduladha 1444 H

kurban The Rain dan Nycta Gina disalurkan Dompet Dhuafa ke Bima
Dompet Dhuafa menyalurkan daging-daging kurban dari The Rain dan Nycta Gina kepada masyarakat setempat.
kurban The Rain dan Nycta Gina disalurkan Dompet Dhuafa ke Bima
Warga Bima, NTT sebagai salah satu penerima manfaat daging kurban.

“Senang sekali dapat daging kurban, (karena) jarang makan daging, biasanya hanya nasi dan sayur, tidak ada lauk,” ucap Ibu Marifah (80).

Semoga dengan Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, semakin banyak masyarakat yang merasakan kebahagiaan dan nikmat mengonsumsi daging kurban. Terima kasih para donatur yang memercayakan kurbannya melalui Dompet Dhuafa, kurbanmu telah membawa banyak kebaikan bagi mereka yang membutuhkan, karena #SatuKurbanBanyakKebaikan. (Dompet Dhuafa/Elfi/Ronna)