Lansia Binaan Dompet Dhuafa Ikuti Kelas Tahsin

Menua bukanlah hambatan untuk tetap produktif. Diusia senja mencari keberkahan tetap bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang, salah satunya dengan membaca Alquran. Dompet Dhuafa membuka jalan untuk para lansia dalam berikhtiar membaca Alquran.

Lansia binaan Dompet Dhuafa juga mendirikan klub lansia yang di dalamnya diisi kegiatan senam lansia setiap Kamis. Selain senam, mereka juga mengikuti kelas tahsin Alquran yang diadakan tiga kali dalam sepekan.

Tak sedikit lansia yang masih terbata-bata dalam melafalkan Alquran dari itu mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk memudahkan pembelajaran membaca Alquran. “Dalam membimbing lansia harus telaten dan sabar karena rata-rata usia mereka lebih dari 50 tahun,” jelas Maulida, mentor dalam kelas tahsin.

Salah satu peserta kelas tahsin, Suhadi terlihat antusias dalam mengikuti kelas tersebut. “Saya ingin terus memperbaiki bacaan saya,” jelas peserta yang selalu datang paling awal ini, Rabu (3/6).

Lain Suhadi, lain pula Supar, lelaki berusia 68 tahun ini mulai belajar membaca Alquran dari nol. Menurutnya, sewaktu muda ia hanya sempat belajar iqra dan tidak menuntaskan pelajarannya tersebut. “Saya bahagia masih diberi kesempatan untuk belajar Alquran meski diusia senja,” papar kakek yang memiliki dua cucu ini.

Titi Ngudiati, Manager Area Lembaga Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa ini menjelaskan, program tahsin ini diperuntukkan bagi member LKC dan warga sekitar. Lebih lanjut ia menambahkan, program ini adalah salah satu program dakwah yang dilakukan di wilayah Purwokerto, Jawa Tengah.

“Program ini juga bertujuan untuk menjaga amanah dari muwakif yang telah mewakafkan tanah dan bangunan kepada Dompet Dhuafa,” papar Titi. (LKC Purwokerto/Gita)

 

Editor: Uyang