Layanan Kesehatan di Kupang ini Gratiskan Pengobatan Pasien

Aksi Layanan Sehat yang digelar oleh LKC Dompet Dhuafa NTT

 

Zubaida (35) asyik menggendong anaknya yang masih balita. Anaknya tampak sehat. Baginya, melihat anaknya tumbuh sehat merupakan suatu kebahagiaan. Orang tua mana yang tidak bahagia dan bersyukur anaknya bisa tumbuh sehat.

Soal urusan kesehatan, Zubaida kini memang lebih merasa lega. Sejak tahun 2013, warga Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini menjadi member (anggota) sebuah layanan kesehatan cuma-cuma alias gratis di Kota Kupang. “Kalau mengurus kesehatan sekarang tidak pusing lagi Sekarang ada Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa,” ujar Zubaida akhir Januari lalu di Kupang.

Sebelum hadirnya LKC Dompet Dhuafa di Kupang, ibu dari lima anak ini mengaku sedikit cemas bila anaknya sakit. Pasalnya, biaya pengobatan yang tergolong tidak murah diakui membuat dirinya dan suami pusing. Apalagi profesi sang suami hanya seorang nelayan biasa berpenghasilan tidak menentu.

IMG_1365x

Kantor Cabang Layanan Kesehatan Cuma-cuma NTT

        

    

“Saya dan keluarga senang ada LKC. Semoga terus (beroperasi),” harapnya.

Senada dengan Zubaida, Nursinah (33), member LKC Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur lainnya, juga bersyukur bisa mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kuratif secara gratis. Di LKC, selain pelayanan pengobatan, Nursinah mengaku mendapatkan layanan lainnya.

“Saya juga dapat sosialisasi tentang kesehatan. Waktu itu sosialisasi cuci tangan bersih. Ada juga waktu itu soal kehamilan,” terang Zubaida.

Direktur LKC Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur (NTT), drg. Martina Tirta Sari, menuturkan, Zubaida dan Nursinah merupakan dua dari belasan ribu jiwa penerima manfaat LKC Dompet Dhuafa NTT. Sejak beroperasi pada April 2013 hingga Desember 2015, LKC Dompet Dhuafa NTT memberi manfaat kepada 13,976 jiwa warga Kupang dan sekitarnya.

LKC Dompet Dhuafa NTT merupakan satu dari cabang LKC Dompet Dhuafa yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. LKC Dompet Dhuafa lainnya berlokasi di Jabodetabek, Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Papua. Sebagai salah satu program kesehatan Dompet Dhuafa, LKC didirikan sebagai sebuah klinik layanan kesehatan gratis bagi kaum papa yang menerapkan lingkup aktivitas penyehatan, meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di suatu wilayah tertentu dengan menerapkan prinsip kawasan kesehatan.

“Sebagaimana LKC di wilayah lainnya, LKC Dompet Dhuafa NTT memiliki sistem dalam penentuan member. Kita survei terlebih dahulu ke rumah calon member baik melalui rekomendasi ataupun LKC inisiatif menjemput bola,” terang drg. Martina yang akrab disapa Tata ini.

Di awal berdirinya LKC Dompet Dhuafa NTT, drg. Tata mengaku sedikit mendapat kesulitan dalam pengurusan anggota LKC. Pasalnya, beberapa warga masih ada yang menolak kehadiran LKC Dompet Dhuafa NTT. Sebagian warga tersebut menganggap bahwa LKC terbatas untuk golongan atau agama tertentu saja.

Periksa Gigi

Pemeriksaan Kesehatan Gigi

 

    

 

Perawat terlatih ikut membantu pemeriksaan kesehatan masyarakat

Periksa Tensi

“(Padahal) kami membawa pesan kemanusiaan. Layanan kami untuk seluruh orang yang berhak. Yang membatasi hanyalah apakah dia dhuafa atau tidak,” jelasnya.

Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu dan kiprah LKC Dompet Dhuafa NTT memberi manfaat kian dikenal, akhirnya semakin banyak warga dhuafa yang mendaftar. “Alhamdulillah, sekarang tanpa kami datangi, mereka malah yang datang untuk mendapatkan pelayanan dari LKC,” terang dokter gigi lulusan Universitas Jember ini.

Poli umum hingga ambulans terapung

LKC Dompet Dhuafa NTT menghadirkan berbagai layanan kesehatan mulai dari poli umum, poli gigi, kesehatan ibu dan anak, ambulans mobil, hingga ambulans terapung berupa perahu.

Ambulans Terapung

Ambulans terapung yang merupakan Emergency Unit untuk membantu masyarakat di sekitar daerah perairan, sehingga dapat mempercepat layanan kesehatan

“Untuk layanan bersalin Ibu Hamil memang belum ada. Namun untuk pemeriksaan Ibu hamil baru sebatas pemeriksaan dan layanan KB (Keluarga Berencana),” terang drg. Tata.

Lebih lanjut Tata menjelaskan, ambulans mobil LKC Dompet Dhuafa NTT hadir tidak hanya untuk mengantar member dirujuk ke rumah sakit, tetapi juga bagi member yang butuh layanan jenazah. Hadirnya ambulans mobil menghadirkan manfaat lebih.  

“Di sini sangat jarang ada tanah untuk pemakamaan karena profil tanah kota Kupang kebanyakan batu karang bukan tanah humus. Jadi ketika ada satu daerah yang bisa untuk pemakaman, itu benar-benar jadi pemakaman umum. Dan itu jauh dari pusat kota Kupang yakni di daerah Batukadera,” paparnya.

Dalam rencana ke depan, LKC Dompet Dhuafa NTT fokus pada program promosi kesehatan dan sosialiasi. Model yang akan dilakukan tidak dilakukan sebagaimana awal “menjemput bola” mencari pasien, tetapi memaksimalkan aktivitas preventif. Namun hal tersebut tidak berarti membatasi jumlah pasien yang dilayani di LKC.

“Supaya yang sehat jangan sampai sakit. Yang sudah terlanjur sakit, jangan sampai terlalu parah sakitnya. Yang sakitnya parah, semoga masih bisa produktif,” pungkas drg. Tata. (Dompet Dhuafa / Gie)