Lewat Program Sentra Ternak Kambing, Dompet Dhuafa Berdayakan Peternak Miskin

LAMPUNG- Peternakan menjadi salah satu sentra utama negara ini dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Selain bidang pertanian, Indonesia diyakini memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang peternakan.

Saatnya masyarakat di Indonesia melirik dan beralih untuk turut mengembangkan potensi peternakan. Jika memulainya dari sekarang, bisa dibayangkan lima tahun mendatang dunia akan gempar melihat kemajuan bidang peternakan dan kemakmuran bangsa ini semakin dikagumi oleh negara lain.

Sebagai upaya membantu pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan di negeri ini, Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga zakat yang lebih dari 20 tahun bergerak dalam bidang kemanusiaan pun berusaha merealisasikan revolusi peternakan melalui Kampoeng Ternak Nusantara Dompet Dhuafa.

Salah satu model pendayagunaan dana zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa adalah program pemberdayaan peternak kambing Peranakan Ettawa (PE) di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.  Program ini memadukan antara sistem pengembangbiakkan ternak (sentra ternak) dengan pemberdayaan masyarakat miskin.

Ternak dijadikan sebagai asset produktif untuk dikembangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan peternak miskin dari hasil usaha peternakan. Sebagai pelaksana program, Dompet Dhuafa menunjuk Kampoeng Ternak Nusantara, salah satu organ DD yang berkhidmat untuk mengembangkan peternakan dan memberdayakan peternak miskin.

Program dijalankan di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Jumlah mitra peternak penerima manfaat sebanyak 103 kepala keluarga (KK) atau 377 jiwa, yang tergabung dalam 5 (lima) Kelompok Peternak (KP) di 5 (lima) pekon atau desa. Inisiasi program dimulai pada bulan November 2012 dengan menyebar sebanyak 404 ekor kambing, terdiri dari 26 ekor pejantan, 268 ekor induk betina, dan 110 ekor bakalan.

Setiap peternak memperoleh sebanyak 2-3 ekor induk betina dan satu ekor bakalan. Selama program berjalan ada penambahan jumlah ternak dari proses perkembangbiakan sebanyak 413 ekor, dengan kata lain populasi selama program mencapai 817 ekor. Pada akhir program kepemilikan ternak sudah mengalami peningkatan menjadi 5-6 ekor per peternak.

Di samping ternak yang dikembangbiakkan dalam rangka peningkatan populasi, mitra peternak juga melakukan program penggemukan untuk memenuhi kebutuhan program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa dan masyarakat umum. Total ternak yang mampu disediakan untuk kebutuhan kurban selama tahun 2013-2014 sekitar 1.250 ekor.

Jika ditinjau dari aspek peningkatan kesejahteraan peternak penerima manfaat, program ini telah mampu meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 258.844,- per peternak per bulan. Selanjutnya peternak penerima manfaat juga menikmati peningkatan kepemilikan asset produktif berupa ternak dengan nilai rata-rata Rp. 514.368,- per peternak per bulan. Peningkatan kepemilikan asset tersebut dihitung dari nilai ternak milik peternak pribadi yang diperoleh dari bagi hasil program.

Selain peningkatan populasi ternak dan pendapatan secara ekonomi penerima manfaat juga dibekali berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang peternakan. Diantara ilmu yang sudah dikuasai mitra peternak adalah kemampuan membuat pakan dari limbah pertanian, seleksi ternak bibit kambing, dan pembuatan pupuk kompos serta pupuk cair dari kotoran ternak kambing.

Pengetahuan lain yang diberikan kepada mitra peternak adalah kemampuan untuk mengelola organisasi kelompok sampai dengan kelembagaan lokal. Lembaga lokal yang dikembangkan berupa koperasi peternak, dengan nama Koperasi Motivasi Doa Ikhtiar dan Tawakkal (MDIT). Kelembagaan lokal akan menjadi penting untuk menjaga keberlangsungan program setelah pemandirian.

Untuk mengejawantahkan program ini, sampai dengan akhir tahun 2014 total dana yang disalurkan oleh Dompet Dhuafa melalui Kampoeng Ternak Nusantara sebesar Rp. 692.465.000,- (enam ratus sembilan puluh dua juta empat ratus enam puluh lima ribu rupiah). Anggaran dana tersebut dialokasikan untuk inisiasi program, bantuan kandang, bantuan ternak, bantuan sarana produksi peternakan, pengembangan teknologi peternakan, peningkatan kapasitas mitra, penguatan lembaga lokal, dan pendampingan intensif. (Dompet Dhuafa)

 

Editor: Uyang