TANGERANG SELATAN – Akibat perang yang berkecamuk di beberapa negara Timur Tengah serta Afrika, banyak para pengungsi yang berbondong-bondong keluar meninggalkan negaranya, salah satu negara yang menjadi sasaran pencari suaka itu adalah Indonesia.
Namun kehadiran warga negara asing tanpa visa ini menyisakan banyak permasalahan di negara yang ditujunya, selain masalah tempat tinggal, tidak sedikit di antara mereka yang menderita sakit hingga menjadi persoalan tersendiri. Bahkan menurut informasi yang didapat tak jarang para pengungsi itu sebagian besar datang dengan kondisi sudah sakit yang memerlukan penanganan medis segera.
Melalui kerjasama yang dibangun antara Dompet Dhuafa dan UNHCR, salah satu lembaga kesehatan yang kerap dikunjungi para pengungsi ini adalah, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Ciputat Tangerang Selatan. Setiap hari, lembaga yang berkhidmat untuk kaum dhuafa ini selalu mendapatkan kunjungan para imigran gelap yang notabene tidak memiliki identitas kewarganegaraan lengkap itu yang tinggal di pengungsian.
“Kita dalam beberapa bulan ini memang banyak kedatangan saudara-saudara dari negara lain untuk berobat ke sini, kondisi mereka ada yang sakit berat dan ada yang sedang” terang Kepala Gerai LKC Dompet Dhuafa Ciputat, Hari Ahmad, saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Dokter Hari mengungkapkan, LKC Dompet Dhuafa pada prinsipnya akan membantu mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama yang bersangkutan adalah warga yang patut untuk dibantu. Karena LKC Dompet Dhuafa, lanjutnya, sebagai lembaga yang berkhidmat pada orang miskin tentu dalam hal ini akan memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Selama pelayanannya dilakukan di tempat kita mungkin ini tidak jadi masalah, namun ketika harus dilakukan rujukan ke rumah sakit yang lebih besar lagi, maka disini lah permasalahan itu terjadi” ungkap dokter yang berkiprah di LKC Dompet Dhuafa selama dua tahun itu.
Bentuk pelayanan yang cepat serta tidak berbelit yang diberikan oleh LKC Dompet Dhuafa itu tentunya sangat dirasakan oleh pasien yang menjadi rujukan dari organisasi yang menaungi para pengungsi (UNHCR) tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pendamping para pengungsi Lusi Apriyani Siagian saat mengantar ke LKC Dompet Dhuafa. “Kami sangat terima kasih terhadap Dompet Dhuafa terutama LKC, pelayanannya bagus, cepat dan tidak berbelit-belit” ungkap Lusi saat ditemui usai mendampingi warga pengungsi yang berobat. (LKC Dompet Dhuafa/gm/mj)
Editor: Uyang