Longsor Banjarnegara: Akses Jalan Terputus, Dompet Dhuafa Buatkan Jalur Alternatif untuk Warga

BANJARNEGARA- Merespon bencana longsor yang terjadi di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, beberapa waktu lalu, tim relawan Dompet Dhuafa Jawa Tengah bersinergi dengan tim gabungan yang terdiri dari  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Kodim 0704 BNA, Polres Banjarnegara, Banser, PMI, dan segenap relawan dari berbagai lembaga dan lokal membuat jalur alternatif untuk warga, pada Senin (28/3). Jalur alternatif memudahkan warga melewati lokasi yang dituju, dikarenakan jalur utama terputus akibat longsor.

“Jalur alternatif ini dibuat karena jalur utama kondisinya rusak berat dan tidak bisa dilalui kendaraan jenis apapun. Selain membuatkan jalur alternatif, Dompet Dhuafa juga menyediakan kendaraan untuk mengantar anak-anak sekolah,” ujar Titi Ngudiati, Koordinator Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Cabang Purwokerto, pada Senin (28/3).

“Setelah melewati jalur alternatif kira-kira 1 km, anak-anak sekolah siap diantar menggunakan mobil Dompet Dhuafa dan juga truk yang disediakan BPBD Banjarnegara,” tambahnya.

Selain itu, berbagai bantuan lainnya dalam meringankan korban longsor Banjarnegara juga digulirkan Dompet Dhuafa sejak Sabtu (26/3). Di antaranya, mendirikan pos hangat, pembagian jas hujan dan minyak kayu putih. Lokasi pos hangat Dompet Dhuafa berada di sebelah Pos Pengungsian Desa Clapar.

Hujan dengan intensitas lama mengguyur sejak Kamis sore (24/3), menyebabkan longsor di tiga RT, Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara. Pergerakan tanah terjadi dan meluas hingga lebih dari 5 hektar atau sejauh 1,2 kilometer. Seperti dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sedikitnya 9 rumah mengalami rusak berat, 5 rumah rusak ringan, dan sekitar 29 rumah terancam terkena longsor susulan. (Dompet Dhuafa/Uyang)