BOGOR — Melalui program Pesantren Mualaf Indonesia (PMI), Corps Da’i Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar kembali kajian rutin Malam Bina Taqwa (Mabit) Mualaf di Masjid Alumni IPB Baranangsiang, Bogor, sejak Jum’at (23/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022).
Sebanyak 30 santri mualaf dari Jabodetabek, antusias mengikuti rangkaian kajian sejak Jum’at ba’da ashar disana. Disambut dengan nuansa rintik hujan sore itu, kajian dibuka dengan pembacaan dzikir petang bersama.
Salah satu peserta Mabit Mualaf, Yolanda Fitriani (36), mengaku, baru bersyahadat pada tahun 2020 di Kupang. Wanita asal Nusa Tenggara Timur itu mulai mendalami Islam ketika berpindah ke Madiun, setelah sebelumnya pindah ke Bali.
“Saya senang dengar shalawat, diri merasa tenang. Tiap pindah rumah itu selalu dapatnya dekat Masjid. Akhirnya saya diam-diam mempelajari Islam di Madiun, kemudian pindah ke Tangerang ikut suami. Bahkan di Tangerang, anak saya sekolah di TK Islam” aku Yolanda.
“Singkat cerita, saya cerai dengan suami, pulang lagi ke NTT. Disitu cobaan hidup makin berat, saya depresi. Tapi saya merasa Allah sudah siapkan mental saya. Berdoa terus mohon petunjuk, kalau saya memang harus masuk Islam, saya minta dikasih petunjuk,” imbuhnya.
Yolanda pun mengalami sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit. Pada momen seperti itu, ia semakin menguatkan doanya, tidak mau meninggal dalam kondisi belum Muslim.
“Saat dirawat di Rumah Sakit, yang jenguk itu teman Ustadzah, bukan keluarga. Saya berdoa tidak mau mati dalam keadaan non-Muslim,” ungkap Yolanda.
Setelah mualaf, Yolanda makin mendapati ragam ujian dan tantangan. Banyak ancaman datang, dipecat kerja, cerai, kehilangan anak, hingga akhirnya memutuskan kembali ke Tangerang.
“Diuji dengan keluarga, harta, kesehatan, kesabaran, gak apa-apa, asal kuatkan iman saya. Setelah mengurus surat mualaf, mulai terbuka jalan. Hingga bertemu dengan Dompet Dhuafa yang menyambut baik saya, barulah mulai ikut pembinaan tahun 2022 ini,” sebutnya.
Salah satu Da’i Cordofa, Ustadz Aris Alwi, di sela Malam Bina Taqwa itu menjelaskan, berlangsungnya giat Mabit di Masjid IPB Bogor malam itu, agar para mualaf senantiasa bisa meneguhkan dan mengembangkan akidah, serta memiliki pengalaman beribadah yang varian dan eksklusif, melalui Mabit Pesantren Mualaf Indonesia.
“Ini kali pertama kita gelar Mabit di Masjid IPB Bogor, yang merupakan mitra sinergi Cordofa juga. Program Mabit ini rutin kita adakan satu kali tiap bulan, dan kedepan, Mabit akan berpindah tempat di kota lain. Bisa jadi tidak hanya di Masjid, tapi juga sambil berkemah di alam terbuka, ataupun sambil mengunjungi tempat-tempat historis religi ziarah tokoh Islam,” pungkas Ust. Aris. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)