Mariam, Ibu Tangguh Pejuang Keluarga

TANGERANG — Menikmati masa tua tanpa ada fikiran dan kegiatan yang melelahkan adalah impian setiap orang. Tanpa disibukkan akan kesibukan dunia dan tanpa fikiran yang memberatkan hati, menjadi kunci kenikmatan menikmati masa tua. Dimana pada masa itu, anak-anak dan cucu-cucu telah berkembang mengabdikan dirinya pada orang tua.

Lain halnya dengan Mariam (44), Janda tiga anak ini harus mempersiapkan masa tuanya dengan mengurus empat cucunya, lantaran dua anaknya telah meninggal dunia. Sedangkan, satu orang lagi anaknya telah memiliki keluarga dan tinggal di perantauan.

Tidak hanya itu, Mariampun harus mengurus kedua orang tuanya yang sudah sepuh. Ia bersama kedua orang tuanya dan empat orang cucunya tinggal di Kampung Tanjakan RT 002/002, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Tangerang.

Di usianya yang menjelang setengah abad, Mariam sebagai tulang punggung keluarga harus berjuang sendiri demi kebutuhan keluarganya. Ia bekerja sebagai buruh cuci di perumahan Tanjakan Indah. Namun, penghasilannya sebagai buruh cuci tak jua dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya berserta keluarganya.

Ia sudah berusaha mencari pekerjaan lain demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, sulit baginya mendapatkan pekerjaan yang layak karena usianya dan keahlian yang dimilikinya tidak mumpuni.

“Ya mau gimana lagi dek, susah cari kerja yang dapet gaji gede. Apalagi emak sudah lumayan tua begini,” ujar Mariam.

Sampai pada saatnya ia bertemu dengan tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa. Berkat kegigihan dan kesabarannya dalam berjuang untuk keluarga. Ia pun mendapatkan bantuan berupa sembako gratis dan modal untuk beternak ayam agar dapat membantu peningkatan pendapatan ekonomi untuk menghidupi keluarganya.

“Terimakasih ya donatur Dompet Dhuafa udah membantu emak. Mudah-mudahan emak selalu sehat dan ternak ayam emak bisa tambah banyak dan berkah,” pungkas Mariam. (LPM Dompet Dhuafa/Fajar)