Melawan Tumor Sejak Usia 8 Bulan, Adik Khaisan Butuh Banyak Uluran Tangan

SIARAN PERS, MAKASSAR, SULAWESI SELATAN — Perjuangan Khaisan Jahiz Rafisqy (2) belum juga usai. Bocah asal Desa Makmur, Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tersebut, tengah menderita Tumor yang bersarang di matanya dan membutuhkan penanganan kemoterapi supaya dapat sembuh. Hingga saat ini, Adik Khaisan masih dalam proses menjalani kemoterapi di salah satu rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada Kamis (4/9/2020) lalu, tim Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan melakukan silaturahmi pada Adik Khaisan. Sang ayah, Bapak Anjas, menyampaikan kepada tim Dompet Dhuafa Sulsel, Khaisan sudah mengalami sakit tumor mata sejak berusia 8 (delapan) bulan. Ia juga mengatakan, awalnya Adik Khaisan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Undata Palu. Beberapa waktu kemudian, ia dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Makassar.

“Biayanya ditanggung KIS, tapi harus di Makassar kemo-nya. Jadi, kami bertiga ke Makassar,” aku Bapak Anjas.

Meski biaya kemoterapi ditanggung pemerintah melalui KIS (Kartu Indonesia Sehat). Tetapi, mereka masih membutuhkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari selama berada di Makassar. Mengingat sang ayah tak lagi bekerja, harus ikut mendampingi Adik Khaisan di Makassar.

Hingga kini, Adik Khaisan masih terus berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Ayahnya, Bapak Anjas, sudah tidak bekerja lagi. Ibunya pun hanya seorang ibu rumah tangga, mengandalkan penghasilan sang suami.

“Berkat amanah dari para donatur, Dompet Dhuafa datang memberikan kebutuhan sehari-hari Adik Khaisan. Rahmat mengajak kepada orang-orang baik lainnya untuk turut andil membantu Adik Khaisan agar cepat sembuh dari penyakitnya,” tutur Rahmat Hidayat, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan. (Dompet Dhuafa / Foto: DD Sulsel /Penulis: DD Sulsel, Muthohar / Editor: Dhika Prabowo)