SEOUL, KOREA SELATAN — Kerjasama membentang mimpi dan cita-cita anak negeri antara Dompet Dhuafa dan Chevron Geothermal Salak (CGS) yang dimulai sejak 2011, kini terus berlanjut. Bahkan program beasiswa yang telah dinikmati para mahasiswa berprestasi di negeri ini akan bergulir hingga 2017 mendatang, jika dihitung telah berlanjut selama empat kali.
Hari ini, program tersebut tak hanya ternikmati oleh penerima manfaat saja. Beasiswa CGS juga mengantarkan dua pengelola program, Elis Trisnawati dan Yulya Srinovita, terbang ke Korea Selatan. Keberangkatan Elis dan Yulya dalam rangka mengikuti International Conference on Education and E-Learning di Seoul, yang berlangsung dari 12-15 Januari.
Konferensi tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai benua. Mulai dari Benua Asia, Eropa bahkan Amerika, mengirimkan perwakilan terbaiknya. Pada kesempatan tersebut, dua pengelola program mempresentasikan paper berjudul “Analysis of The Effectiveness Chevron – Dompet Dhuafa Achievement Scholarship Program in Creating Excellent and Independent Generation”. Penggarapan dan riset dari paper ini telah berlangsung selama setahun. Dengan membandingkan hasil dari program pembinaan terhadap penerima manfaat beasiswa CGS – Dompet Dhuafa dari semester ganjil dan semester genap untuk periode 2015.
“Alhamdulillah selama di Korea Selatan, biayanya di-support penuh oleh CGS. Mudah-mudahan perusahaan lain melalui program Coorporate Social Responsibility juga dapat memberi kesempatan pengelolanya untuk meluaskan cakrawala,” ungkap Elis.
Tak hanya mengikuti seminar saja, selama beberapa hari di Korea Selatan, keduanya juga menyambung silaturahmi dengan mengadakan pertemuan bersama persatuan warga indonesia di Daejon. Kemudian juga dilanjutkan menyambangi kantor perwakilan Dompet Dhuafa di Korea Selatan. Semoga ini menjadi bagian dari membentang kebaikan masyarakat semua dalam memberdayakan sesama. (YPN Dompet Dhuafa/Sri Nurhidayah/Taufan YN)