Memaknai Ibadah Haji dan Kurban (Bagian Dua)

Beberapa Faidah Ibadah Haji

Pertama, Ibadah haji merupakan ibadah yang paling besar dan sesuai dengan tujuan manusia diciptakan Allah SWT (QS. 51:56). Kategori Ibadah yang paling besar, karena seseorang tidak hanya dituntut kesiapan secara materi saja, akan tetapi secara fisik dan psikis pun dituntut kesiapannya. Tidak diragukan lagi bahwa dalam ibadah haji, terkumpul semua aspek ibadah; badaniyah (fisik), maliyah (financial) dan qalbiyah (hati/mental), serta tidak terdapat dalam ibadah yang lainnya.

Kedua, Ibadah haji merupakan konferensi kaum muslimin sedunia, untuk saling mengenal antara yang satu dengan yang lainnya, ajang pertemuan berbagai bangsa, bahasa, warna kulit dan social budaya yang sangat dimungkinkan terjadinya pertukaran informasi, ekonomi, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Ketiga, Ibadah haji merupakan wahana untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan kaum muslimin,

“Sesungguhnya umat kalian itu adalah umat yang satu”. (QS. 21:92).

Secara simbolis ibadah haji menunjukan bahwa kaum muslimin itu adalah umat yang satu, menyembah kepada Allah yang satu (esa), mengikuti atau mencontoh nabi yang satu, membaca Al Qur’an yang satu, menghadap ke kiblat yang satu, bertowaf di Baitullah yang satu, berkumpul (wukuf) di tempat yang satu, dan lain sebagainya, yang semua akan lebih menguatkan Al Ukhuwah Al Islamiyah.

“Sesungguhnya orang-orang muslim itu bersaudara”. (QS. 49:10).

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/memaknai-ibadah-haji-dan-kurban-bagian-satu-2/

Keempat, Ibadah haji memberikan kesadaran tentang kesetaraan dan keadilan dalam hak dan kewajiban diantara kaum muslimin, hal ini ditunjukkan dengan tidak dibeda-bedakannya tata cara manasik haji, berihram, dan lain sebaigainya. Antara yang kaya dengan yang miskin, yang ONH biasa dengan yang plus, tetapi manusia atau kaum muslimin itu akan dibedakan dengan tingkat ketaqwaannya.

“Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa”. (QS. 49:13).

Kelima, Ibadah haji banyak mengingatkan kepada kita tentang perjalanan manusia ke negeri abadi (akhirat). Ibadah haji merupakan rihlah ruhiyah atau pejalanan ruhani yang merupakan miniatur dari perjalanan sesungguhnya yang semua manusia pasti akan melaluinya, yaitu perjalanan akhirat. Perjalanan haji ini mengandung filosopi perjalanan manusia di akhirat kelak. (Dompet Dhuafa / AFQ / Dhika Prabowo)