Menderita Hidrosepalus, Mutiara Terpaksa Dirawat di Rumah Sakit

PURWOKERTO– Balita itu tampak ringkih terbaring di tempat tidur rumah sakit. Kedua kaki dan tangannya terlihat seperti tulang dibalut kulit. Matanya terbelalak. Pupil matanya tidak begitu menatap orang yang berada di depannya. Berat badannya hanya enak kilo diumurnya yang menginjak dua tahun. Ukuran kepala yang lebih besar dari anak seusianya membuat balita ini kesulitan untuk menggerakkan badannya.

Dialah Mutiara  Azzahra (2), balita yang lahir di Banyumas, 15 Januari 2013 ini menderita hidrosefalus. Penyakit yang menyerang kepala ini terjadi akibat penumpukkan cairan di dalam otak yang berakibat meningkatnya tekanan otak. Tekanan yang tidak segera ditangani dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak. Akibatnya, pertumbuhan fisik dan morotiknya terganggu. Saat ini Mutiara masih dirawat di Rumah Sakit Margono Soekardjo Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Mutiara adalah salah satu mustahik Dompet Dhuafa Jawa Tengah.Pada Juni lalu, tim Dompet Dhuafa Jawa Tengah dipertemukan dengan Mutiara dalam kondisi yang memprihatinkan. TitiNgudiati, Manajer Area Dompet Dhuafa Jawa Tengah, mengatakan awalMutiaradirawatkarenakejang yang dialaminya, akibatdemamtinggi.

“Menurutdokter yang merawatnya, adainfeksi yang menyebabkanMutiaraseringdemam dankejang,” ujar Tuti.

Selama satu bulan anak dari ArisdanSevriPurwaningsihini harus dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang belum stabil sehinggaharusmendapatkanpenanganandanpemantauandarimedis.SelamaMutiaramenjalaniperawatan di rumah sakit, timDompetDhuafaterusmelakukanpendampingandanpemantauanterkaitkondisipasientermasukdiantaranyapemberiansantunantunai, barangkebutuhanbalita, dan donor darahuntukMutiara.Donor darah yang dilakukanpadaJunilalu, menggerakkan volunteer DompetDhuafa, mengingat kondisiMutiara yang membutuhkantransfusi darah, sementaradarahibunyatidakcocok.

Dompet Dhuafa juga melakukan binarohani. Hal tersebut dilakukandenganmendatangkanustadzuntukmendampingikeluargaMutiara. “Harapannya, selainberkonsentrasidanberikhtiarmelaluipengobatanmedis, keluargatidaklupauntukmemintapertolongandari Allah SWT yang MahaMenyembuhkan,” tambah Tuti.

Mutiara sempat tidak sadarkan diri saat tim Dompet Dhuafa Jawa Tengah mengunjunginya beberapa waktu lalu. Mutiaradalamkondisitidaksadarselamaenamharidanmenggunakanbantuanoksigenuntukmembantupernafasannya.Selainpemasanganoksigen, sejakJumat (16/10) dilakukanpemasangan selang NGT (Naso Gastro Tube).Mutiaramembutuhkan NGT karenasudahbeberapaharitidakmaumengkonsumsiapapun. NGT digunakan untukmemasukkannutrisicair yang dibutuhkantubuhdenganselangplastik yang dipasangmelaluihidungsampailambung.

Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan rumah sakit terus berikhtiar memberikan yang terbaik agar kondisi Mutiara bisa seperti teman-teman sebayanya. Sebagai umat Muslim, adalah hanya kepada ALLAH SWT semua harap digantungkan.  Mari sematkan do’a agar Mutiara diberikan yang terbaik menurut Allah SWT. Semoga kesabaran, kekuatan dan kemudahan juga untuk mereka yang merawat dan mendampingi Mutiara, baik keluarga maupun relawan. (Dompet Dhuafa/Erni)