Mengenal Luas Budaya Indonesia Lewat Olimpiade Humaniora Nusantara

Olimpiade Humaniora Nusantara (OHARA) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan SMART Ekselensia Indonesia. Menginjak tahun keenam, OHARA 2015 mengusung tema “Kenali Budaya, Cintai Indonesia” dengan harapan mampu mendorong para pelajar sekolah menengah diseluruh Indonesia untuk lebih mengenal budaya dan mencintai Indonesia.

BOGOR- Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi acara ini. “Olimpiade Humaniora merupakan ajang kompetisi yang sangat positif bagi siswa sekolah menengah di tengah maraknya berbagai pemberitaan negatif mengenai pelajar di Tanah Air,” tegas Aman Muslihat Noor, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

OHARA 2015 diselenggarakandi SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa, beberapa waktu lalu. Jenis-jenis perlombaan yang diadakan antara lain Lintas Nusantara (Lintara), Opera Van Jampang (OVJ), Story Telling, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Festival Akulturasi Kuliner Nusantara, dan Blogger Jurnalis Eksis. Ajang tahunan bergengsi ini diikuti oleh sekitar 332 pelajar seluruh Indonesia.

Di hari pertama digelar tes tulis dan debat Lintara yang diikuti oleh 20 tim terbaik dari 19 SMP seluruh Indonesia, Story Telling SMP yang diikuti 10 peserta, penampilan 8 tim Opera van Jampang SMA (109 peserta), presentasi 9 tim Lomba Karya Tulis Ilmiah, Festival Akulturasi Kuliner Nusantara yang diikuti oleh 5 tim dari SMP IT Al Husna yang membawa menu “Jampijo” akulturasi kuliner dari Es Dawet Jabung (Ponorogo) dengan Es Pisang Ijo (Makassar), SMA IT Al Kahfi A membawa menu “Empek-empek Kuah Kari” akulturasi kuliner dari Palembang (empek-empek) dan Aceh (kari), “Es Dawet Selendang Mayang” menjadi menu andalan tim dari MAN 1 Bogor, dan kuliner yang diberi nama “Javacuss Batavianess” menjadi menu andalan tim SMA IT Al Kahfi B. Tak ketinggalan Lomba Blogger Jurnalis Eksis yang diikuti oleh 5 peserta.

Dengan mengikuti kompetisi ini, dapat membuka wawasan mengenai budaya Indonesia khususnya di bidang kuliner. Karena ternyata masih banyak kuliner nusantara yang hampir ‘menghilang’, dan OHARA 2015 kembali memasyarakatkan kuliner nusantara tersebut,” Hasri salah seorang peserta dari MAN 1 Bogor.

Selain adanya berbagai perlombaan, OHARA 2015 juga menyuguhkan Seminar Pendidikan dengan materi “Study in USA” yang disampaikan oleh Muhammad Iqbal perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Berlanjut hari kedua, acara dibuka dengan penampilan Pencak Silat yang merupakan seni beladiri khas Indonesia dan Marawis oleh siswa SMART Ekselensia Indonesia. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Rein siswa kelas 5 SMART Ekselensia Indonesia yang merupakan Ketua Panitia OHARA 2015, mengajak seluruh peserta untuk berkontemplasi tentang perjuangan para pemuda di masa lalu, kemudian bersama-sama dengan hadirin membaca naskah Sumpah Pemuda. Dilanjutkan semifinal dan final Lintara, penampilan 10 finalis lomba Story Telling SMA, penampilan 6 tim Opera Van Jampang tingkat SMP, tak ketinggalan Festival Akulturasi Kuliner Nusantara, dan Blogger Jurnalis Eksis. Selain itu juga ada bincang pendidikan dengan tema “Study in London” dengan narasumber perwakilan dari British Council.

Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah merupakan puncak acara dari OHARA 2015. Adapun ‘Sang Juara’ dari OHARA tahun ini antara lain: SMP Madania Bogor (Story Telling tingkat SMP), SMAN 6 Bogor (story telling tingkat SMA), SMA Utama Kota Depok (Lomba Karya Tulis Ilmiah), SMA Karanganyar (Juara umum OVJ) sekaligus peraih tropy bergilir Gubernur Jawa Barat, SMP Nurul Iman (OVJ SMP), SMA Al Kahfi B (Festival Akulturasi Kuliner Nusantara), SMAN 1 Tajurhalang (Blogger Jurnalis Eksis), dan SMP Al Kahfi tim A (Juara Umum Lintara) sekaligus peraih piala bergilir Kemendikbud RI. (Dompet Dhuafa/WAD)

 

Editor: Uyang