Menggeloranya Sedekah Pohon di Kota Batu Jawa Timur

Lahan seluas 14 hektar di kawasan Kota Batu, Jawa Timur menjadi kawasan pemberdayaan program Sedekah Pohon Semesta Hijau Dompet Dhuafa. 

Perubahan iklim yang terjadi dewasa ini semakin tidak terkendali dan sangat mengkhawatirkan masyarakat. Dampak akibat dari perubahan iklim pun mulai terasa akhir-akhir ini seperti, terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.

Atas problematika yang terjadi, Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga zakat yang bergerak lebih dari 20 tahun dalam bidang kemanusiaan, ikut berupaya menangani permasalahan yang terjadi. Melalui Semesta Hijau, Dompet Dhuafa berusaha hadir untuk menjawab persoalan masyarakat, dalam hal ini berupaya melakukan perbaikan daya dukung lingkungan dan penguatan kapasitas masyarakat terhadap perubahan kondisi lingkungan, termasuk karena adanya perubahan iklim.

Salah satu program yang ditawarkan Semesta Hijau, yang memainkan peranan penting dalam membantu memperbaiki kondisi lingkungan, yakni pada Program Sedekah Pohon. Program Sedekah Pohon, lebih memfokuskan pada pemanfaatan lahan kosong, rehabilitasi lahan kritis atau pasca-bencana, rehabilitasi daerah aliran sungai dan rehabilitasi kawasan pesisir. Bukan hanya berorientasi pada perbaikan alam dan lingkungan saja,  namun program ini juga memberdayakan masyarakat miskin.

Hal itu dibuktikan Semesta Hijau Dompet Dhuafa dengan menggelorakan program Sedekah Pohon di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Batu, Jawa Timur. Desa yang berpenduduk 4.100 jiwa ini merupakan salah satu kawasan daerah aliran sungai yang berdampingan dengan Sungai Brantas.

Kawasan desa yang pada awalnya merupakan kawasan Hutan yang dikelola oleh Perhutani, kini telah beralih-fungsi menjadi kawasan pertanian sayur. Proses alih-fungsi ini mengakibatkan rusaknya keseimbangan ekologi di kawasan hulu Sungai Brantas, yang sempat mengakibatkan terjadinya banjir bandang, pada tahun 2004.

Tak hanya menyebabkan bencana alam, alih-fungsi lahan tersebut juga mengakibatkan hilangnya mata air. Tercatat, sebelumnya terdapat 111 mata air di kawasan hulu sungai Brantas. Problematika lainnya yakni terjadinya penurunan kualitas lingkungan akibat penggundulan hutan. Jika tidak ada upaya aktif untuk mengembalikan kondisi hulu Sungai Brantas, bukan tidak mungkin akan membawa dampak yang sangat berat terhadap kelangsungan kawasan daerah aliran Sungai Brantas.

Ikhtiar Semesta Hijau Dompet Dhuafa melalui program Sedekah Pohon pun dilakukan dalam menjawab persoalan yang terjadi. Bersinergi dengan Yayasan Pusaka Kota Batu, di tahun 2012 Dompet Dhuafa menggalang Gerakan Peduli Brantas. Aksi yang dilakukan dalam gerakan ini adalah penanaman pohon 6000 Pohon Jambu Merah, Kesemek dan Kopi Arabica yang bernilai konservasi dan ekonomi bersama masyarakat petani setempat serta dikuti oleh tokoh lintas agama se-Malang Raya.

Ika Akmala, Penanggungjawab Program Semesta Hijau Dompet Dhuafa menjelaskan, di tahun 2013 aksi penaman pohon kembali dilakukan, ketika itu bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia. Pohon yang ditanam sebanyak 5.000 bibit jambu merah, 2.000 bibit kopi Arabica dan 500 bibit Kesemek.

“Untuk pemilihan jenis pohon, sebelumnya Tim Semesta Hijau telah melakukan observasi terlebih dahulu. Dipilihnya pohon-pohon tersebut karena jenis tanaman itu cocok di tanam di atas lahan Desa Sumber Brantas, menghasilkan buah yang berpotensi membawa manfaat ekonomi, dan mampu dikelola dengan mudah oleh masyarakat setempat,” ujar Ika.

“Dengan lahan yang tersedia dan dibawah kelola KPPDAS yang kurang lebih seluas 14 hektar, akan dilakukan penambahan tanaman sebanyak 3.500 bibit jambu merah dan 1.500 kopi Arabica,” tambah Ika.

Ika menuturkan, selain menggulirkan program Sedekah Pohon, ditahap selanjutnya Semesta Hijau Dompet Dhuafa juga akan menggelar Program Penerima Manfaat Award. Program ini menjadi bentuk penghargaan atau apresiasi kepada penerima manfaat yang telah memenuhi 3 kriteria yang telah ditetapkan yakni penanaman pohon dengan rapi, pemeliharaan yang baik serta aktif dan inisiatif selama program.

“Award ini menjadi bentuk apresiasi Dompet Dhuafa kepada pemetik manfaat yang sungguh-sungguh dalam mengelola program Sedekah Pohon yang diamanahkan selama ini,” tambah Ika.

Selain Program Sedekah Pohon dan Penerima Manfaat Award, program Air Untuk Kehidupan juga akan dilaksanakan di Batu-JawaTimur berupa pembangunan tandon air. 

Dengan demikian, menggeloranya  program-program Semesta Hijau diharapkan mampu membantu memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat di kawasan Kota Batu, Jawa Timur. Semoga program ini memberikan manfaat yang berkepanjangan dan terus berjalan di tahun-tahun berikutnya, tentunya diharapkan program ini menjadi inspirasi bagi program sejenis di seluruh wilayah Indonesia. (Dompet Dhuafa/Uyang)